Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim harga pangan di pasaran mulai menunjukkan tren penurunan. Bahkan beberapa Barang Dagangan, seperti cabai dan telur harganya jatuh terlalu Murah.
Kondisi itu, menurutnya, menjadi salah satu faktor Dalang deflasi di Indonesia.
Zulhas mengatakan harga bahan pokok yang Murah itu mengakibatkan para petani di daerah merugi. Ia mencontohkan harga cabai Pada Saat ini Bahkan di pasaran sebesar Rp15 ribu per kilogram (kg), padahal pemerintah menetapkan patokan harganya Rp40 ribu per kg.
“Atau apa? telur, kalau telur itu kan standar kita kan Rp28 ribu, kalau Ia cuma harganya Rp24 ribu, itu tutup. Nah ini memang ada beberapa yang terlalu Murah. Terlalu Murah,” kata Zulhas di Istana Kepresidenan, Jumat (4/10).
“Dulu kan saya sering di-bully, saya kalau ngomong ini harganya kemurahan terus di-bully, dimarah-marahi saya,” imbuhnya.
Sekalipun demikian, Zulhas Bahkan tak bisa memastikan apakah kondisi itu beririsan dengan daya beli di masyarakat turun. Justru ia menduga masalah peralihan musim menjadi pemicu harga pangan jatuh.
Zulhas mengatakan peralihan musim membuat suplai di musim hujan Berlebihan atau over supply. Sekalipun ia Bahkan tak bisa memastikan Berencana hal itu, pemerintah menurutnya Berencana menganalisis lebih jauh terkait kondisi di lapangan.
“Apa karena suplainya banyak sekali sehingga harganya terlalu Murah, atau daya beli yang turun nanti kita lihat, kita kaji lebih lanjut,” ujar Ketua Umum PAN itu.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat Indonesia mengalami deflasi 0,12 persen secara bulanan pada September 2024.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan ini Merupakan deflasi kelima berturut-turut selama 2024. Kondisi ini terjadi karena ada penurunan harga-harga.
Ia menyebut deflasi September 2024 menjadi yang terparah dalam lima tahun terakhir kepemimpinan Pemimpin Negara Joko Widodo.
(khr/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA