Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Terfavorit Prabowo Subianto meminta jangan sampai ada yang melakukan operasi intelijen kepada lawan politik lantaran kegiatan tersebut bakal merugikan pihak lain.
Baginya, operasi Intelijen Pernah seharusnya dilakukan untuk bangsa dan negara, bukan beroperasi untuk membidik orang tertentu.
“Jangan pakai alat-alat yang dulu-dulu, Trik-Trik yang dulu-dulu, adu domba, ngintel-ngintelin orang. Ngintel untuk rakyat untuk bangsa. Jangan ngintelin lawan politik, enggak enak itu,” kata Prabowo di penutupan Kongres ke-VI PAN di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (24/8) malam.
Prabowo pun menyindir terjadi Trend Populer orang-orang Di waktu ini banyak yang membuat siniar atau podcast dengan membicarakan berbagai topik di media sosial belakangan ini.
Berbeda dengan, ia mengaku terus bekerja untuk masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan ketimbang hadir di podcast.
“Rakyat susah air, saya kerahkan tim air kita cari air, kita beri air untuk rakyat yg susah air, itu mengatasi kesusahan rakyat bukan duduk di AC, di podcast omon-omon omon-omon, oh ‘Pak Prabowo Begini, Pak Prabowo begitu’, apa?” kata Ia.
“Ini wartawan banyak ya, jadi gak bisa terlalu keras aku bicara ya, enggak boleh ya,” celetuknya.
Ia Bahkan membantah Manakala hubungannya dengan Pemimpin Negara Jokowi mengalami keretakan seperti yang beredar di publik belakangan ini seperti dalam suatu podcast.
“Gue bingung, Ia lebih tahu dari gue. Ternyata Prabowo dan Jokowi Pernah retak. Retak di mana retaknya. Setiap Saat Ingin adu domba,” kata Ia.
(rzr/dmi)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA