Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan potensi kerja sama Indonesia dengan Australia terkait pengembangan lahan rawa menjadi sawah.
Hal itu ia ungkapkan usai menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (25/9).
Sudaryono menyebut kerja sama itu bisa dijalankan lewat penelitian. Artinya, Australia bisa melakukan penelitian ataupun mengirim para peneliti untuk mempelajari lahan rawa di Tanah Air. Dengan begitu, pengembangan lahan rawa menjadi sawah pun bisa semakin optimal.
“Salah satunya kita meminta Dubes Bisa jadi ada join research atau mengirimkan expert-nya dan seterusnya. Kita butuh base practice, base experience, dan base teknologinya,” ucap Sudaryono.
Ia pun menuturkan Sudah menyampaikan misi pemerintah untuk swasembada pangan kepada Penny. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan rawa jadi sawah menjadi penting.
“Dan di dalam program swasembada ini ada satu expert yang dimiliki Australia dalam hal ini terkait optimalisasi lahan rawa,” kata Sudaryono.
Kementan tengah mengembangkan upaya optimalisasi lahan rawa untuk dijadikan sawah. Ini salah satunya dilakukan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Sekretaris Jenderal Direktorat Prasarana dan Sarana Kementan Hermanto mengungkapkan optimalisasi lahan rawa jadi sawah di Merauke Sudah mencapai 95 persen dari target penggarapan 40 ribu hektare.
“Pada saat ini Bahkan dari target 40 ribu itu Sudah di 38 ribu hektare lebih. Jadi angka persentasenya sekitar 95 persen. Jadi tinggal 1.800 hektare lagi yang masih dalam proses pengerjaan,” kata Hermanto saat meninjau langsung optimalisasi lahan rawa di Distrik Kurik, Merauke, Senin (23/9).
Hermanto yakin produksi beras hasil optimalisasi lahan rawa itu dapat mewujudkan swasembada beras. Seandainya itu tercapai, selanjutnya Kementan menargetkan hasil panen beras dari optimalisasi lahan rawa itu bisa diekspor dalam beberapa tahun ke depan.
“Ya, kita mengharapkan disamping untuk memenuhi kebutuhan Merauke, (kebutuhan) nasional, ya Produk Ekspor nantinya, kan kita Dianjurkan berpikir seperti itu,” katanya.
(mrh/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA