Dirawat di ICU, Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jalani Operasi Kepala


Jakarta, CNN Indonesia

Terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Pernah terjadi menjalani operasi dan Sekarang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) pada Sabtu (8/11).

“Luka Niscaya di bagian kepala dan ada luka goresan. Iya, menjalani operasi pada bagian kepala,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, seperti dilansir Antara, Sabtu (8/11).

Budi menyebut, terduga pelaku yang berstatus anak tersebut Pada Saat ini Bahkan Pernah sadar, tapi masih Dianjurkan menjalani perawatan medis secara bertahap.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi, luka yang dialami terduga pelaku cukup berat, terutama di bagian kepala, sehingga memerlukan tindakan operasi. Pada Saat ini Bahkan terduga pelaku berada di ruang ICU dengan penjagaan ketat oleh petugas kepolisian.

Pengamanan itu dilakukan bukan hanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi Bahkan untuk memastikan proses perawatan berjalan Terpercaya.





“Dijaga ketat Niscaya. Bukan hanya pelaku, terhadap korban Bahkan kita jaga, karena kita berharap tidak terjadi fatalitas yang lebih berat,” beber Budi.

Ditambah lagi dengan, Budi menerangkan, kendati kondisi medis terduga pelaku mulai membaik, proses pemulihannya Dianjurkan dilakukan secara hati-hati.

Selain pemulihan fisik, tim Bahkan memperhatikan aspek psikologisnya mengingat usia pelaku yang masih tergolong anak.

“Pernah sadar, tapi pemulihan Dianjurkan pelan-pelan karena bentuk perlukaan Bahkan masih berat. Jadi kita Dianjurkan sama-sama perhatikan dulu pemulihan fisik medis termasuk psikis yang bersangkutan,” jelas Budi.

Penyidik dan pihak rumah sakit berkoordinasi erat dengan lembaga perlindungan anak untuk memastikan proses penanganan sesuai prosedur hukum bagi anak di bawah umur.

“Dianjurkan kami sampaikan kepada rekan-rekan sekalian, untuk sama-sama menjaga hak-hak khusus yang Dianjurkan dipenuhi, yaitu perlindungan identitas dan perlakuan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum,” paparnya.

Meski berstatus sebagai anak yang berhadapan dengan hukum, proses penyelidikan terhadap dugaan keterlibatan terduga pelaku dalam kasus ledakan tetap berjalan.
Pada Saat ini Bahkan, Densus 88 bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami motif di balik peristiwa tersebut.

“Untuk motif masih didalami oleh Densus 88 dan Krimum Polda Metro Jaya. Setelah pengumpulan dan analisa barang bukti dari TKP, hasil penggeledahan, serta keterangan saksi, nanti Akan segera disampaikan secara lengkap oleh Pak Kapolri dan Pak Kapolda Metro Jaya,” ucap Budi.

Budi menegaskan, publik diminta untuk tidak berspekulasi lebih jauh sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan. “Sehingga tidak bias isu motif ataupun kejadian yang terjadi,” tegas Budi.

Pada Jumat (7/11) sekira pukul 12.15 WIB, terjadi ledakan di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya dalam komplek Kodamar TNI Angkatan Laut (AL).

Menurut keterangan saksi, ledakan terjadi saat siswa dan guru Dalam proses Shalat Jumat di masjid di sekolah tersebut. Letusan pertama pertama terdengar ketika khotbah Dalam proses berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.

Ledakan itu menyebabkan para korban mengalami beragam Cidera, termasuk luka bakar dan luka akibat serpihan, sekaligus menyulut kepanikan dari warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Merujuk pada investigasi awal, pelaku diduga merupakan salah satu siswa dari sekolah tersebut.

Siswa itu Diberitakan mengalami perundungan (bullying) yang diduga menjadi motif untuk melakukan aksi tersebut. Di Tempat Bahkan ditemukan benda yang mirip senjata airsoft gun dan revolver yang setelah pemeriksaan dipastikan bahwa senjata itu Merupakan mainan.

(wiw)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version