Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Amerika Serikat, Joe Biden, menuai kritikan usai menyebut pendukung kandidat Kepala Negara Donald Trump di Pilpres AS sebagai “sampah”.
Sebutan itu muncul saat Biden berbicara via panggilan video dengan lembaga nirlaba, VotoLatino. Saat itu, Ia ditanya soal pendukung Trump, Tony Hinchcliffe, yang menyebut Puerto Rico sebagai pulau sampah terapung.
Puerto Rico merupakan wilayah kepulauan Amerika yang berada di Karibia. Jumlah diaspora AS yang hidup di sana mencapai 6 juta jiwa.
“Satu-satunya sampah yang saya lihat beredar di luar sana Merupakan para pendukungnya,” kata Biden, dikutip AFP, Rabu (30/10).
Ia lalu berkata, “Demonisasi Ia terhadap orang Latin tak beralasan dan tak mencerminkan orang Amerika.”
Pernyataan ini sontak menuai kritik dan kecaman termasuk dari Trump. Ia menyebut komentar Biden buruk.
“Orang ini. Mengerikan, mengerikan bicara seperti itu,” kata Ia saat kampanye di Pennsylvania.
Menanggapi kecaman itu, Gedung Putih Menyediakan klarifikasi bahwa ucapan Biden mengacu ke retorika Trump, bukan para pendukungnya.
“Kepala Negara menyebut retorika kebencian di Protes Madison Square Garden sebagai ‘sampah’,” kata juru bicara Gedung Putih Andrew Bates.
Kritik ke Biden muncul jelang Pemilihan Umum AS yang Akan segera digelar pada 5 November pekan depan.
Trump dan wakilnya JD Vance bakal melawan capres yang diusung Demokrat Kamala Harris dan wakilnya Tim Walz.
Persaingan kedua pasangan kandidat ini pun terlihat sangat ketat. Dalam survei harian yang dilakukan FiveThirtyEight pada pekan lalu, Harris memperoleh dukungan 48 persen Istimewa tipis dari Trump dengan 46 persen.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA