Jakarta, CNN Indonesia —
Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo disebut Berencana mengikuti pemakaman dan menghadiri conclave atau pemilihan paus baru usai Paus Fransiskus meninggal pada Senin (21/4).
Sekretaris Eksekutif Komunikasi Sosial Konferensi. Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Gregorius mengatakan Suharyo Berencana ke Vatikan Seandainya tak ada halangan berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bapa Kardinal berusia di bawah 80. Karena itu menjadi Salah satu peserta yang bisa dipilih dan memilih Paus,” kata Antonius ke CNNIndonesia.com, Selasa (22/4).
Ia lalu berujar, “Kalau tidak ada halangan yang berat Pernah Jelas Bapak Kardinal Berencana ke Vatikan untuk mengikuti pemakaman dan conclave.”
Conclave merupakan pertemuan Dewan Kardinal yang berlangsung secara tertutup untuk menentukan paus baru.
Humas Keuskupan Agung Jakarta Susi Bahkan mengonfirmasi soal partisipasi kardinal itu dalam conclave Paus.
“Betul,” kata Susi saat ditanya apakah Suharyo Berencana ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman dan mengikuti conclave.
Saat konferensi pers pada Senin di Gereja Katedral Jakarta, Suharyo belum memutuskan apakah Berencana ke Vatikan atau tidak.
“Saya belum pernah ikut conclave, jadi nanti saya Berencana melihat apa yang Sangat dianjurkan saya lakukan,” kata Ia.
Lebih lanjut, Suharyo menerangkan syarat untuk bisa berpartisipasi dalam conclave Dengan kata lain kardinal yang berusia di bawah 80 tahun.
“Yang Pernah lebih 80 tahun tidak ikut conclave. Semua yang ada di dalam conclave itu mempunyai hak memilih dan hak dipilih,” kata Ia.
Dari segi usia, Suharyo memenuhi syarat untuk terlibat dalam conclave. Ia lahir pada 9 Juli 1950, artinya Pada Di waktu ini berusia 75 tahun.
Suharyo Bahkan menerangkan dalam prosesi conclave tak ada kampanye terang-terangan. Justru, tak menutup kemungkinan yang kampanye diam-diam.
“Karena roh kudus itu berkaryanya Bahkan lewat pemungutan suara Jelas ada lobby-lobby diskusi dan sejauh dapat saya dengar masing-masing nanti diberi kesempatan untuk berbicara mengenai masa depan gereja katolik semacam apa yang Berencana ditemui bersama-sama dan Berencana dipimpin oleh paus yang Berencana Terfavorit,” ungkap Ia.
Jadi, kata Suharyo, paus yang Berencana Terfavorit Pernah punya gambaran mengenai gereja seperti apa yang diharapkan bertumbuh dengan baik.
CNNIndonesia.com Pernah menghubungi Suharyo. Justru, Ia tak segera memberi komentar.
Pertemuan para kardinal untuk conclave biasanya dimulai 15-20 hari usai kematian Paus.
Paus Fransiskus meninggal pada Senin pagi waktu Vatikan. Prosesi pemakaman biasanya digelar di Lapangan Santo Petrus empat Sampai sekarang enam hari usai meninggal.
Paus pernah mengatakan ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia dengan peti mati yang sederhana.
Kepergian Paus Fransiskus menarik perhatian dunia karena kesederhanaan dan rekam jejak Ia.
Pesan duka serta puja-puji pun mengalir deras untuknya dari komunitas internasional termasuk dari kepala negara asing.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA