Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Negara Amerika Serikat Joe Biden kesal dan mengecam keputusan MA (MA) AS yang menetapkan bahwa Mantan Pemimpin Negara Donald Trump tak bisa dituntut atas tindakannya Pada masa itu karena memiliki kekebalan hukum sebagai Pemimpin Negara.
Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa baik Pemimpin Negara maupun rakyat biasa memiliki derajat yang sama di mata hukum. Amerika Serikat bukanlah negara kerajaan sehingga tak ada seorang pun yang boleh berada di atas hukum.
“Tidak ada raja di Amerika. Kita masing-masing sama di hadapan hukum. Tidak seorang pun yang berada di atas hukum, bahkan Pemimpin Negara Amerika Serikat sekalipun,” kata Biden, seperti dikutip CNN, Senin (1/7).
Biden bicara demikian usai MA AS pada Senin (1/7) memutuskan bahwa Pemimpin Negara memiliki kekebalan mutlak sehingga tak bisa dituntut. Putusan ini menekankan bahwa Trump, yang Di waktu ini tengah dihadapkan serangkaian kasus, tak dapat dituntut atas tindakannya selama ia menjabat Pemimpin Negara Pada masa itu.
Ini Merupakan kali pertama MA mengakui kekebalan hukum seorang Pemimpin Negara di AS.
Keputusan tersebut dapat membatalkan sebagian kasus Trump karena Hakim Distrik AS Tanya Chutkan mempertimbangkan luasnya kekebalan hukum sang Mantan Pemimpin Negara.
Keputusan ini Bahkan bisa memberi jalan bagi Trump untuk mendapatkan posisi Pemimpin Negara Bila ia menang pemilihan Pemimpin Negara (pilpres) November mendatang.
Menurut Biden, keputusan MA AS ini Pernah berubah dari nilai-nilai yang semestinya. Keputusan ini menurutnya merupakan preseden berbahaya karena pemerintah tak Berniat lagi dibatasi oleh hukum bahkan oleh MA sendiri.
Biden khawatir peran dengan kewenangan yang sangat bebas tersebut dapat disalahgunakan oleh orang seperti Trump.
“Saya tahu saya Berniat menghormati batas-batas kekuasaan Pemimpin Negara yang saya miliki selama tiga setengah tahun, tetapi Pemimpin Negara mana pun, termasuk Donald Trump, Hari Ini Berniat bebas untuk mengabaikan hukum,” kata Biden.
Biden pun mengatakan Pada Di waktu ini rakyat Amerika yang memegang keputusan tertinggi mengenai siapa yang betul-betul patut menjabat sebagai pemimpin.
“Rakyat Amerika Dianjurkan memutuskan apakah mereka ingin mempercayakan kepresidenan Donald Trump, yang Pada Di waktu ini kita ketahui bersama bahwa Ia Berniat lebih berani untuk melakukan apapun yang Ia suka kapan pun Ia ingin melakukannya,” ujar Biden.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA