Sering Terbangun untuk Buang Air Kecil di Malam Hari, Sehat Enggak?


Jakarta, CNN Indonesia

Bangun tidur di malam hari untuk buang air kecil Merupakan hal yang sering terjadi. Tapi, apa penyebabnya?

Sepertiga orang dewasa di atas 30 tahun dan setengah dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas mengalami hal tersebut. Kondisi ini disebut nokturia.



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jeffrey Weiss, Ketua Urologi di SUNY Downstate Health Sciences University, keluhan tersebut baru dianggap masalah medis bila terjadi lebih dari dua kali semalam atau membuat seseorang sulit kembali tidur.

“Ini gejala, bukan penyakit,” ujarnya, dilansir dari Channel News Asia.

Dalang nokturia

Secara umum, nokturia disebabkan oleh dua hal, yaitu tubuh memproduksi Berlebihan urine pada malam hari atau kapasitas kandung kemih menurun.

Usia menjadi salah satu faktor yang turut memengaruhi nokturia karena perubahan hormon, melemahnya otot dasar panggul, dan penurunan fungsi ginjal. Lansia menjadi kelompok yang paling sering mengalami nokturia.

Kondisi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, sleep apnea, kehamilan, Sampai sekarang pembengkakan kaki Bahkan bisa Mengoptimalkan risiko nokturia. Kondisi ini bisa memicu ginjal bekerja ekstra untuk memproduksi urine.

Ibu hamil Bahkan lebih berisiko mengalami nokturia. Rahim Berencana menekan kandung kemih, memicu sering buang air kecil. Kaki dan pergelangan ibu hamil Bahkan bisa membengkak saat berbaring, membuat cairan masuk ke aliran darah dan kandung kemih.

Sayangnya, Manakala dibiarkan, nokturia bisa mengacaukan jam tidur. Bagi orang yang mengalami insomnia, nokturia Bahkan Berencana semakin memperburuk kondisi.

Apalagi, sebuah analisis pernah menemukan, bangun berkali-kali di malam Bahkan bisa Mengoptimalkan risiko terjatuh Sampai sekarang 20 persen dan patah tulang Sampai sekarang 32 persen.

Weiss menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Manakala frekuensi nokturia meningkat Sampai sekarang menyebabkan ngompol atau sampai mengganggu kualitas hidup.

Tips mencegah nokturia

Ilustrasi. Nokturia bisa memperparah insomnia. (Istockphoto/demaerre)

Menghindari teh, kopi, dan alkohol pada malam hari sangat penting karena semuanya Mengoptimalkan produksi urine dan mengganggu tidur.

Manakala memungkinkan, hindari Bahkan asupan air berlebih pada 2-4 jam sebelum tidur.

Apalagi, batasi Bahkan asupan makanan tinggi air seperti asparagus, seledri, semangka, dan anggur. Mengurangi asupan garam Bahkan dapat Membantu mencegah penumpukan cairan.

Memperhatikan posisi tidur Bahkan bisa Membantu. Buat posisi kaki lebih tinggi dibandingkan tubuh lainnya saat tidur. Posisi bermanfaat untuk orang yang mengalami pembengkakan.

Manakala diperlukan, dokter dapat menangani kondisi medis yang mendasari atau mengevaluasi Resep-obatan yang dikonsumsi.

(nga/asr)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version