Jakarta, CNN Indonesia —
Demonstran pendukung Ukraina menggelar aksi Keluhan Masyarakat di Anchorage, Alaska, pada Kamis (14/8) waktu setempat, jelang pertemuan Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump dan Kepala Negara Rusia Vladimir Putin.
Para demonstran mengibarkan bendera Ukraina serta spanduk berwarna biru dan kuning, mendesak Trump Supaya bisa tidak Menyajikan konsesi kepada Putin demi mengakhiri Konflik Bersenjata yang dilancarkan Kremlin terhadap Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyaknya peserta aksi membawa poster yang mengkritik Trump, seperti “Trump is Putin’s puppet, release the Epstein files” atau “Trump Merupakan boneka Putin, rilis berkas Epstein.” Ada pula spanduk biru-kuning bergambar peta Ukraina dan Alaska bertuliskan “Hands off, Russian no more” atau “Jangan ikut campur, Rusia tidak lagi”.
“Saya pesimistis, tapi tetap ingin Membantu dan berharap mereka bisa menghentikan ini. Apa yang mereka lakukan terhadap rakyat Ukraina, dan rakyat Rusia Bahkan, Harus dihentikan,” kata Lisa Scarborough (66), warga Anchorage, seperti dikutip CNN.
Alaska yang pernah menjadi wilayah Rusia Saat ini Bahkan menjadi Tempat berbagai instalasi militer strategis AS, termasuk Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, yang Akan segera menjadi tempat pertemuan Putin dan delegasinya pada Jumat (15/8).
Helen Sharratt (65), warga Anchorage asal Inggris, menilai absennya Kepala Negara Ukraina Volodymyr Zelensky dari pertemuan ini sebagai bentuk “kolonialisme” modern.
“Ini tentang Ukraina. Bukan tentang Amerika, bukan tentang Rusia, kecuali bahwa Rusia Pernah terjadi menginvasi Ukraina dan mereka Harus pergi. Tidak ada yang Harus dinegosiasikan. Apa yang Harus Zelensky lakukan sebagai imbalan? Ia hanya ingin menegaskan kembali batas wilayahnya,” ujar Sharratt.
(zdm/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA