Penumpang Jangan Seenaknya, Rebahkan Kursi Pesawat Ada Etikanya

Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Merasakan kenyamanan Merupakan hak setiap penumpang transportasi umum, tak terkecuali saat berada di pesawat. Kursi pesawat, baik di kelas ekonomi maupun Usaha, dilengkapi sandaran yang bisa direbahkan demi menambah kenyamanan perjalanan jauh.

Justru, di balik hak tersebut, ada etika tak tertulis yang Harus diperhatikan Supaya bisa tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Ada Sebanyaknya insiden di dalam pesawat yang berasal dari masalah sandaran kursi, di mana penumpang yang duduk di belakang keberatan karena penumpang yang di depannya merebahkan kursi tanpa izin lebih dulu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang yang merebahkan kursinya penuh selama penerbangan Tidak mungkin tidak menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang di belakangnya. Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya etika dalam menggunakan fasilitas pesawat.

Meski merebahkan sandaran kursi Merupakan hak setiap penumpang, ada beberapa hal yang Harus diperhatikan demi menjaga kenyamanan bersama. Berikut Merupakan panduan etika merebahkan sandaran kursi di pesawat, dilansir dari Instagram @angkasapura_172:

Pedoman Merebahkan Sandaran Kursi Pesawat

1. Minta Izin Terlebih Pada masa itu

Sebelum memutuskan untuk merebahkan sandaran kursi, ada baiknya meminta izin atau setidaknya memberi isyarat kepada penumpang yang duduk di belakang Anda. Ini Merupakan bentuk rasa hormat dan menunjukkan kepedulian terhadap ruang pribadi mereka.

2. Hindari Saat Penyajian Makanan

Jangan merebahkan sandaran kursi ketika makanan Pada Di waktu ini sedang disajikan atau saat penumpang di belakang Anda Pada Di waktu ini sedang menikmati hidangan. Tindakan ini Berencana sangat mengurangi ruang mereka untuk makan dengan nyaman.

3. Lakukan Perlahan dan Secukupnya

Rebahkan sandaran kursi secara perlahan dan tidak terlalu penuh. Hindari merebahkan kursi Sampai sekarang batas maksimal Manakala tidak Sungguh-sungguh diperlukan, Supaya bisa ruang gerak dan privasi penumpang di belakang tidak terganggu secara drastis.

Kapan Waktu Unggul dan Terburuk untuk Merebahkan Kursi?

Menurut seorang pramugari, seperti dilansir Outside, waktu Unggul untuk menyandarkan kursi Merupakan saat hendak tidur atau beristirahat. Berbeda dari, waktu terburuk untuk merebahkan kursi Merupakan ketika Anda hendak berdiri.

Sekalipun ruang antar kursi terbatas dan Kemungkinan membuat seseorang ingin merebahkan kursi saat berdiri, pramugari menyarankan untuk tidak melakukannya karena sangat mengganggu penumpang di belakang.

Ilmuwan etiket nasional dari Protocol School of Texas di San Antonio menekankan pentingnya kepekaan terhadap lingkungan sekitar dan menghormati tingkat kenyamanan dasar orang lain di ruang publik yang sempit.

Oleh karena itu, apa pun yang ingin Anda lakukan dengan kursi Anda, Setiap Waktu pastikan untuk melihat ke belakang terlebih Pada masa itu. Hal ini untuk memastikan bahwa tindakan Anda tidak Berencana mengganggu kenyamanan penumpang lain dan menjaga suasana perjalanan tetap harmonis.

(wiw)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version