Jakarta, CNN Indonesia —
Ojek online atau ojol mengeklaim Nanti akan menggelar Unjuk Rasa besar bersama mahasiswa di Dewan Perwakilan Rakyat pada Rabu (17/9). Mereka mengingatkan pemerintah soal potensi gelombang anarkis seperti unjuk rasa di Nepal bila tuntutan tak didengar.
Igun Wicaksono, Ketua Umum Garda Indonesia sebagai inisiator dan salah satu aksi ojek online mengatakan eskalasi gelombang perlawanan rakyat di berbagai negara seperti di Nepal merupakan tragedi bila rakyat Sebelumnya pada titik jenuh atas perilaku Sebanyaknya pejabat maupun pemerintahan korup, jahat dan tidak pro kepada rakyat.
“Hal yang sama dapat saja terjadi di Indonesia. Ada api dalam sekam yang suatu saat Nanti akan membesar bahkan meledak mengancam pemerintahan dan para pejabat yang dinilai korup tidak pro kepada rakyat dengan perilaku dan kebijakan-kebijakan yang mengedepan pengusaha,” kata Igun dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (15/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ia tak Nanti akan surut eskalasi gelombang perlawanan Garda kepada pemerintah yang dinilai pro kapitalis dan tidak pro kepada rakyat. Kata Ia, pejabat negara dinilai mendengarkan keluhan rakyat yang berprofesi sebagai ojol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas dasar itu kata Igun Garda bersama mahasiswa Nanti akan melakukan perlawanan kepada para pejabat korup dan pemerintahan pro kapitalis.
“Garda ingatkan jangan sampai tragedi perlawanan rakyat seperti di Nepal terjadi di Indonesia. sebelum terlambat Garda minta kepada Pemimpin Negara Prabowo, copot semua menteri yang tidak pro kepada rakyat atau rakyat Nanti akan melawan seperti yang terjadi di Nepal, sekali lagi kami ingatkan dan atas nama Garda resmi menuntut Pemimpin Negara Prabowo Supaya bisa segera mencopot Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi,” ucap Igun.
Igun menambahkan pada unjuk rasa Rabu nanti, pihaknya Bahkan Nanti akan membawa Sebanyaknya tuntutan lain di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Unjuk Rasa Nanti akan membawa massa 2.000 Sampai saat ini 5.000 jiwa yang terdiri dari ojol, kurir, Sampai saat ini mahasiswa.
Soal tuntutan mahasiswa terkait 17+8 dan ojol mendesak pencopotan Dudy Purwagandhi dari jabatannya. Kata Ia selagi Dudy dipercaya sebagai Menhub, maka tuntutan utama ojol Nanti akan terus dihalangi.
Tuntutan ojol ke pemerintah:
1. RUU Transportasi Online segera masukan dalam Prolegnas,
2. Potongan Aplikator 10 persen tidak bisa ditawar lagi
3. Regulasi tarif antaran barang dan makanan
4. Audit investigatif potongan 5 persen hak ojol yang Pernah terjadi diambil oleh aplikator
5. Hapuskan semua program aplikator yang merugikan ojol seperti aceng, slot, multi order, member berbayar dll
6. Ganti Menteri Perhubungan yang pro kepada Rakyat
7. Kapolri usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 yang Pernah terjadi menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa dari pengemudi ojol Affan Kurniawan
(21) di Jakarta dan Rusdamdiyansah (26) di Makassar.
(ryh/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA