Jakarta, CNN Indonesia —
Moskow sewot setelah otoritas Prancis menolak akreditasi Sebanyaknya jurnalis Rusia untuk Olimpiade 2024 di Paris.
Kementerian Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmain menyatakan bahwa badan keamanan Prancis menolak 4 ribu lebih aplikasi akreditasi Olimpiade terkait dugaan spionase Sampai sekarang serangan siber.
Pelaksana tugas Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan hampir 100 berkas pengajuan yang ditolak terkait dugaan spionase. Jumlah berkas yang ditolak di antaranya dari Rusia dan Belarus.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov langung bereaksi keras menanggapi kebijakan Prancis tersebut jelang Olimpiade 2024 di Paris.
“Kami menilai keputusan itu tak dapat diterima. Kami percaya bahsa keputusan itu melanggar kebebasan media. Jelas sekali itu melanggar komitmen Prancis dalam OSCE (Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa) serta organisasi lainnya,” ucap Peskov.
“Kami ingin melihat bagaimana reaksi organisasi HAM terkait keputusan tersebut, dari organisasi yang fokus pada dasar-dasar dan aturan kebebasan media,” tutur Peskov lagi.
Negara-negara Barat pada Jumat (19/7) menuduh Rusia bertindak sewenang-wenang terhadap kebebasan media usai Lembaga Peradilan memvonis jurnalis Amerika Serikat, Evan Gershkovich bersalah atas tuduhan spionase.
Gershkovich kemudian dijatuhkan hukuman 16 tahun di penjara dengan penjagaan maksimum.
Media Wall Street Journal tempat Gershkovich bekerja kemudian menyebut putusan Lembaga Peradilan Rusia itu sebagai “vonis palsu yang memalukan.”
(tim/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA