Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya kru acara televisi Meghan Markle, Love, Meghan, mengungkapkan pengalaman mereka bekerja sama dengan istri Pangeran Harry tersebut.
Menurut sutradara acara Netflix tersebut, Michael Steed, pengalamannya bersama Meghan Markle terbilang baik. Ia Bahkan mengakui bahwa setiap orang Berencana punya pengalaman yang berbeda dengan Meghan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Setiap orang punya versinya sendiri, tetapi ia hanyalah seseorang yang terus-menerus bekerja keras,” katanya kepada People merujuk Sebanyaknya klaim mantan staf sebelumnya yang memojokkan Meghan Markle.
“Masakannya cukup tepat. Ia bukan koki, dan itu jelas tidak dimaksudkan untuk membuatnya tampak seperti koki, tetapi ada kecintaannya pada memasak yang nyata.” lanjutnya.
Hal senada Bahkan diungkap staf lain yang memilih untuk anonimus. Ia menggambarkan Meghan Markle sebagai sosok yang “hangat, “mudah didekati”, dan “tulus” selama mereka berinteraksi.
“Ia memastikan semua orang merasa dilibatkan, dari eksekutif Netflix Sampai saat ini sutradara kami Sampai saat ini setiap PA di Tempat syuting. Tidak ada yang terabaikan,” katanya.
“Sering kali, kami diminta untuk menghilang ke latar, menjadi tidak terlihat. Justru dalam acara ini, kami menjadi bagian darinya. Kami diikutsertakan. Itu Merupakan pengalaman yang sangat Menarik dan menyegarkan.” lanjutnya.
Kepada People dan diberitakan Page Six, Meghan Markle menyebut pengalamannya syuting Love, Meghan ini bagai pengalaman komunal baginya dan kru yang lain.
“Rasanya seolah-olah kami hanya menghabiskan waktu bersama, dan itulah yang terjadi,” kata Meghan.
“Saya Berencana membuat resep dan berkata, ‘Semua orang coba ini,’ dan ada hidangan tertentu yang membuat kau melihat semua orang berbondong-bondong datang. Saya Berencana berkata, ‘Kami kehabisan sendok!’ Itu Kesimpulannya terasa begitu komunal, dan itulah semangat acaranya.” lanjutnya.
Page Six menyebut perwakilan Markle tidak berkomentar lebih lanjut tentang laporan tersebut.
Meghan Markle Pernah kerap digosipkan berselisih dengan koleganya. Pada Agustus 2024, Kepala staf Harry dan Meghan Markle, Josh Kettler, disebut mundur dari posisinya, padahal baru menjabat selama tiga bulan.
Diberitakan Page Six kala itu, Kettler mundur hanya beberapa hari sebelum ia menemani pasangan tersebut ke Kolombia selama empat hari untuk “tur semi-kerajaan”.
Kabar itu pun datang setelah Daily Mail menyebut Harry dan Meghan Markle mengalami kesulitan dalam mempertahankan staf mereka.
Setidaknya ada 18 staf pasangan yang menikah pada 2018 tersebut Pernah mundur, dengan 9 atau lebih memilih cabut setelah pasangan itu pindah ke California pada 2020.
Kemudian pada Januari 2025, mantan staf Meghan Markle mengatakan istri Harry tersebut Berencana bersikap dingin kepada karyawannya bila mereka melakukan kesalahan.
(end)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA