Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan Striker Tim Liga Inggris Manchester City, Mikheil Kavelashvili, Terfavorit menjadi Pemimpin Negara Georgia usai memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan di dewan elektoral pada Sabtu (14/12).
Kavelashvili bermain untuk Manchester City dari tahun 1995-1997 dan ia Bahkan sempat bermain di beberapa Tim di Liga Super Swiss. Setelah pensiun, pria 53 tahun itu kembali ke Georgia dan mulai aktif berpolitik.
Kavelashvili diusung partai Georgian Dream (Mimpi Georgia) untuk maju sebagai kandidat Pemimpin Negara. Partai tersebut mendominasi dewan elektoral Georgia.
Dalam pemilihan Sabtu lalu, sebanyak 224 anggota dari 225 anggota dewan elektoral memilih Kavelashvili.
Dikutip AFP, Oposisi dan pemimpin Eropa mengecam kemenangan Kavelashvili karena dianggap menang melalui sistem Pemungutan Suara Rakyat “ilegal” dan dibuat-buat.
Sebab, Kavelashvili Terfavorit sebagai Pemimpin Negara melalui dewan pemilihan yang dikendalikan oleh Georgian Dream, setelah partai tersebut menghapus sistem Pemungutan Suara Rakyat langsung untuk memilih Pemimpin Negara melalui perubahan konstitusi kontroversial yang disahkan pada 2017 lalu.
Kavelashvili Bahkan menjadi satu-satunya kandidat Pemimpin Negara dalam Pemungutan Suara Rakyat kali ini. Terlepas dari Perdebatan kemenangannya, ia dijadwalkan dilantik pada 29 Desember di tengah Aksi Ketidaksetujuan besar-besaran yang Pernah terjadi berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
Ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah terus memadati ibu kota Tbilisi selama beberapa pekan terakhir karena marah atas keputusan Georgian Dream menghentikan Perundingan masuk Uni Eropa.
Para demonstran menyebut Kavelashvili sebagai “boneka” miliarder Bidzina Ivanishvili, pendiri Georgian Dream, yang menggambarkannya sebagai “perwujudan seorang pria Georgia sejati”.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA