Inggris Ketahuan Tutupi Pertemuan ‘Rahasia’ Menlu Israel, Kenapa?


Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Luar Negeri Inggris dilaporkan menolak merilis dokumen terkait “pertemuan rahasia” antara Menteri Luar Negeri saat itu, David Lammy, dan Menlu Israel, Gideon Sa’ar.

Kantor berita Anadolu Agency mengungkap alasan Inggris menolak merilis informasi tersebut ke media karena dinilai “dapat menimbulkan kesalahpahaman.”



ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, menurut laporan harian The National yang terbit di Skotlandia pada Minggu (19/10), pertemuan Lammy dan Sa’ar berlangsung di London pada 15 April lalu.

Pertemuan kedua menlu itu bertepatan dengan masa reses Hari Paskah parlemen Westminster.

Surat kabar tersebut menyebutkan bahwa Kementerian Luar Negeri Inggris Sudah memblokir publikasi seluruh dokumen terkait pertemuan Lammy dan Sa’ar, dengan alasan informasi tersebut dapat merusak hubungan Inggris dengan Israel.

“Alasan bahwa publik tidak boleh melihat dokumen-dokumen ini karena Kemungkinan Berencana salah menafsirkannya terdengar sangat Istimewa. Bila alasan seperti ini dibiarkan, itu Berencana menciptakan preseden berbahaya,” kata anggota parlemen Partai Hijau Skotlandia, Patrick Harvie, seperti dikutip The National.

Pertemuan pada April itu, yang bocor ke media, disebut berlangsung Pada waktu yang sama dengan pengajuan permohonan surat perintah penangkapan terhadap Sa’ar oleh Global Legal Action Network (GLAN) dan Hind Rajab Foundation.

Menurut laporan tersebut, Lammy secara pribadi meyakinkan mitranya dari Israel bahwa permohonan surat perintah itu tidak Berencana dikabulkan.

The National Bahkan melaporkan bahwa mereka Sudah mengajukan permintaan melalui Undang-Undang Kebebasan Informasi (Freedom of Information/FOI) untuk memperoleh akses terhadap dokumen-dokumen terkait pertemuan tersebut dan permintaan surat perintah penangkapan, termasuk persiapan kunjungan Sa’ar ke Inggris.

Sekalipun lembaga publik diwajibkan untuk merespons dalam waktu 20 hari kerja Merujuk pada undang-undang FOI, Kemlu Inggris memperpanjang batas waktu tersebut dengan alasan memerlukan waktu tambahan untuk menilai apakah pengungkapan dokumen itu sesuai dengan kepentingan publik.

Lebih dari lima bulan kemudian, permintaan tersebut Pada Pada akhirnya ditolak dengan alasan termasuk pengembangan kebijakan pemerintah, keamanan nasional, serta potensi dampak terhadap Hubungan Antar Negara.

“Kami meyakini bahwa Bila dokumen-dokumen tersebut dipublikasikan, isinya dapat disalahartikan dan berpotensi merusak hubungan kami dengan Israel,” demikian bunyi pernyataan Kemlu Inggris.

Chris Law, anggota parlemen Partai Nasional Skotlandia (SNP) untuk daerah pemilihan Dundee Central, mengkritik langkah pemerintah yang menutup informasi penting kepada publik seperti ini.

Menurut Law, pemerintah Inggris seharusnya menggunakan kesempatan pertemuan dengan Lammy itu demi menekan Israel Supaya bisa lebih Mudah mengakhiri agresi brutalnya di Jalur Gaza Palestina.

Ia Bahkan mengatakan para menteri “Kenyataannya dapat mengakhiri spekulasi” mengenai peran mereka dalam agresi Israel atas Gaza “dengan membuka rincian tekanan yang diberikan kepada pejabat politik senior Israel, termasuk Gideon Sa’ar, selama kunjungan rahasianya ke Inggris pada April lalu.”

(rds/bac)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version