Jakarta, CNN Indonesia —
Buruh mendesak Kepala Negara Prabowo Subianto tegas memberangus organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan pungutan liar (pungli), termasuk di kawasan industri.
Kepala Negara Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi menyebut permasalahan ormas Pernah ada sejak lama. Ia dan buruh mengaku resah dengan keberadaan pungli yang dibarengi aksi premanisme.
“Dianjurkan Ia (Prabowo) yang turun dengan aura sebagai (Pensiunan) tentara, sikat saja!” pinta Ristadi saat ditemui di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Rabu (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Terkadang takutnya hanya ke Kepala Negara, ke anak buahnya enggak takut si mafia itu. Kalau mafia begitu urusannya kan Pernah pada nekat mereka itu,” jelasnya.
Ia bersyukur pemerintah Pernah mulai merespons terkait keresahan atas premanisme ormas. Terlebih, ada kasus viral aksi tak terpuji yang membuat Penanaman Modal ratusan triliun Uang Negara Indonesia di tanah air lenyap.
Berencana tetapi, Ristadi menyayangkan Manakala sikap rezim Prabowo hanya sekadar mengecam. Ia mengatakan pemerintah Pada dasarnya punya kekuatan untuk menertibkan aksi liar ormas.
“Pak menteri kerja sama dengan Pak kapolri. Jangan hanya mengecam, pemerintah kan punya bedil. Sikat mereka! Mengecam itu tugas saya yang enggak punya kekuatan apa-apa, (hanya Mendukung) mengingatkan,” tegasnya.
etua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar sebelumnya mengeluhkan aksi premanisme ormas. Ini dianggap mengganggu keamanan, bahkan menghalangi aktivitas produksi di kawasan industri.
Ormas diklaim melakukan Unjuk Rasa dan meminta ‘jatah’ dalam pembangunan atau aktivitas pabrik. Beberapa pabrik bahkan kena segel, begitu pula Kontainer yang tak bisa keluar kawasan industri.
Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi Rosan Roeslani menilai masalah itu bisa dibenahi melalui diskusi.
“Kalau saya melihatnya ini Dianjurkan ada diskusi yang lebih baik,” kata Rosan selepas Mandiri Investment Forum 2025 di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).
Rosan mengingatkan Penanaman Modal yang masuk sejatinya bakal menciptakan banyak simpul-simpul ekonomi, terutama Manakala kandidat investor memilih kawasan ekonomi khusus (KEK).
“Dengan Penanaman Modal masuk ini kalau semua lancar, semuanya damai, itu kan Bahkan menciptakan lapangan kerja di situ,” tegasnya.
(sfr/skt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA