Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer berunding dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng di Jenewa, Swiss, pada Sabtu (10/5) dalam upaya meredakan Pertempuran dagang.
Ini Merupakan pembicaraan langsung pertama antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut sejak Kepala Negara AS Donald Trump mengumumkan tarif tinggi untuk China.
Sekitar pukul 9:30 pagi waktu setempat, Bessent, Greer dan belasan Perwakilan AS lainnya berbaris melalui lobi hotel mewah Intercontinental di Jenewa kemudian pergi menggunakan Kendaraan Pribadi yang melaju kencang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan China berangkat dari hotel bintang lima lainnya, yaitu hotel President Wilson di tepi Danau Jenewa.
Polisi mengawal konvoi kedua negara serta memblokir lalu lintas lain di rute mereka.
Menjelang sore hari, media pemerintah China mengonfirmasi bahwa Perundingan kedua negara Pernah terjadi dimulai.
Tak ada yang tahu Tempat Pernah terjadi Tak perlu dijelaskan lagi pertemuan tersebut, tapi AFP memastikan acara tersebut diadakan di tempat yang tersembunyi di seberang kota.
AS sejak awal tahun ini Pernah terjadi mengenakan tarif 145 persen untuk produk-produk China, dengan bea masuk kumulatif pada beberapa barang mencapai 245 persen.
Sebagai balasan, China mengenakan bea masuk sebesar 125 persen pada barang-barang AS.
Trump memberi isyarat pada Jumat bahwa ia dapat menurunkan tarif pada Perdagangan Masuk Negeri China. Lewat unggahan di media sosial, ia mengisyaratkan bahwa “Tarif 80% pada China tampaknya tepat!”.
Hal ini kemudian ditegaskan kembali oleh Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.
“Kepala Negara ingin menyelesaikannya dengan China…. Ia ingin meredakan situasi,” kata Lutnick kepada Fox News pada Jumat.
Sekretaris pers Trump, Karoline Leavitt, mengklarifikasi bahwa AS tidak Berencana menurunkan tarif secara sepihak, seraya menambahkan bahwa China Bahkan Harus membuat konsesi.
Bill Reinsch, penasihat senior di Pusat Studi Internasional dan Strategis mengatakan pertemuan itu merupakan pertanda baik.
Sementara Xu Bin, profesor ekonomi dan keuangan di China Europe International Business School, menegaskan bahwa sangat penting bagi kedua belah pihak untuk menggelar pembicaraan.
“Karena China Merupakan satu-satunya negara yang memiliki tarif balasan terhadap tarif Trump,” kata Xu Bin.
Beijing sebelumnya bersikeras bahwa Amerika Serikat Dianjurkan mencabut tarif terlebih Pada masa itu. China Bahkan berjanji untuk membela kepentingan dalam negeri.
(afp/vws)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA