Yogyakarta, CNN Indonesia —
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melontarkan usul Supaya bisa restoran atau lapangan futsal yang tak laku diubah menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur makan bergizi gratis (MBG).
“Saya lihat Kemungkinan ada restoran yang nganggur gitu yang Pernah tidak laku, ubah aja di sektor pelayanan. Jadi enggak usah enggak usah bangun semuanya baru seperti ini tapi bisa mengubah fungsi restoran, kafe,” ujar Dadan usai peresmian operasional dapur MBG di Sleman, DIY bersama Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin, Kamis (8/5).
Kata Dadan, usulnya ini bukan hal baru. Ia mengklaim Pernah banyak orang yang merelakan rumahnya di Jakarta dijadikan dapur MBG ketimbang nganggur tak terpakai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Atau kalau ada lapangan futsal yang Di waktu ini Pernah tidak digunakan karena orang tidak lagi main futsal tetapi main mini soccer ubah aja jadi satu pelayanan untuk makan bergizi,” ucapnya.
Usul Dadan ini berkaitan dengan upaya pemerintah yang mendorong lebih banyak lagi BUMDes atau masyarakat berpartisipasi mendirikan dapur MBG.
“Dan di Sleman ini dalam hitungan kami Sangat dianjurkan ada 111 ya, jadi kalau dibangun 15 itu baru sekitar 10 persen. Masih belum mencapai 50 persen baru 10 persen jadi Sangat dianjurkan masih Sangat dianjurkan bangun lagi yang lain,” ucapnya.
Ia menjelaskan, program MBG gagasan Kepala Negara Prabowo Subianto ini tidak hanya bertujuan Memanfaatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi Bahkan mendorong Peningkatan Ekonomi lokal.
Dadan bilang, pembangunan satu unit SPPG lebih dari sekadar menyiapkan makanan sehat, tapi Bahkan berdampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.
Setiap dapur MBG mampu menyerap sekitar 50 tenaga kerja, mulai dari juru masak, tenaga pengemasan, Sampai sekarang distribusi makanan.
Dapur MBG Bahkan sangat memungkinkan mempekerjakan ibu-ibu kader Posyandu mendistribusikan pangan sehat untuk ibu hamil atau balita di rumah. Tentunya dengan besaran honor yang layak.
“Jadi ini Pernah menampung lapangan kerja bagi ibu-ibu yang tadinya Kemungkinan tidak bisa bekerja di mana-mana, bisa bekerja Mendukung di sini untuk memasak untuk Menyajikan manfaat,” imbuh Dadan.
(kum/sfr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA