Jakarta, CNN Indonesia —
Anak miliarder Elon Musk, Vivian Jenna Wilson, kembali ‘menyerang’ sang ayah dengan menyebutnya bukan seorang pejuang kesetaraan gender seperti yang selama ini ia tampilkan.
Vivian, dalam serangan terbarunya ke Musk, mengatakan bahwa pria berusia 53 tahun itu “tidak Berencana berhenti berbohong” tentang dirinya dan Ia tinggal di “negeri fantasi khayalannya sendiri.”
Ia Bahkan mengatakan bahwa bos SpaceX dan Tesla itu Merupakan seorang fanatik yang Sudah beberapa kali dituntut karena diskriminasi dan sering berselingkuh.
Ia meluncurkan serangan setelah Musk merespons sebuah unggahan foto anak-anaknya dan menulis “Kelima anak laki-laki itu sangat Senang.” Dalam sebuah postingan di Thread, media sosial di bawah naungan Meta yang Bahkan saingan X, Vivian mengatakan Musk Di waktu ini sedang berkhayal terkait postingan tersebut.
Terlebih lagi, Vivian menyebut bahwa Musk tengah membangun citranya lagi sebagai “ayah yang penuh perhatian.”
“Bila saya Dianjurkan jujur, ini Sungguh-sungguh menyedihkan. Anda tidak Berencana berhenti berbohong tentang saya dalam wawancara, buku, media sosial, dll. Syukurlah Anda Sungguh-sungguh buruk dalam hal itu karena Bila tidak, ini Berencana jauh lebih sulit,” kata Vivian dalam unggahan tersebut, mengutip NDTV, Selasa (6/8).
Vivian menuduh Musk Sudah salah mengidentifikasi gendernya beberapa kali. Ia Bahkan mengklaim bahwa Musk berbohong mengenai dirinya.
“Belum lagi Anda melakukan tindakan yang salah dengan mengubah jenis kelamin saya, yang Sungguh-sungguh transparan dan sejujurnya sangat menyedihkan,” lanjutnya.
Vivian merupakan anak hasil pernikahan Musk dengan Justin Wilson. Vivian merupakan transgender dan mengubah namanya dari Xavier Alexander Musk menjadi seperti Hari Ini mengikuti identitas gender terbarunya.
Vivian menambahkan Musk ingin menggambarkan dirinya sebagai “pria keluarga dengan nilai-nilai barat/ Kristiani.” Meskipun demikian, menurutnya Musk bukan seorang pria berkeluarga, melainkan pezina dan tukang bohong, khususnya mengenai anak-anaknya sendiri.
“Anda bukan seorang Kristen, setahu saya Anda tidak pernah menginjakkan kaki di gereja.”
Ia Bahkan melontarkan beberapa tuduhan lain tentang Musk. Vivian mengatakan bahwa ketika ia berusia enam tahun, Musk menyebut bahasa Arab sebagai “bahasa musuh” dan bahwa ia bukanlah seorang pejuang kesetaraan seperti yang selama ini ia pura-pura lakukan.
Terlebih lagi, Vivian mempertanyakan klaim Pergantian Iklim dan program eksplorasi luar angkasa yang dilakukannya. Ia menulis di platform media sosial, “Anda tidak ‘menyelamatkan planet ini’, Anda tidak peduli dengan Pergantian Iklim dan Anda berbohong tentang peradaban multi planet sebagai alasan, dan karena Anda ingin terlihat seperti CEO dari Sinema Ready Player One.”
“Anda seorang diri membuat saya kecewa dengan betapa mudahnya kita tertipu sebagai sebuah spesies karena entah bagaimana orang-orang terus mempercayai Anda untuk alasan yang terus menghindar dari saya,” ujarnya.
Musk, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, mengklaim bahwa saat Virus Corona, Ia ditipu untuk menandatangani dokumen untuk “salah satu anak laki-lakinya yang lebih tua”, Vivian Jenna Wilson.
Ia mengatakan bahwa “anak laki-lakinya Pernah meninggal” Sekaligus menyebut operasi pergantian kelamin sebagai “mutilasi dan sterilisasi anak”.
“Saya ditipu untuk melakukan hal ini. Saya kehilangan anak saya, pada dasarnya. Mereka menyebutnya ‘deadnaming’ karena suatu alasan. Alasan mereka menyebutnya ‘deadnaming’ Merupakan karena anak Anda Pernah meninggal,” kata Musk.
Ia Bahkan mengklaim bahwa pengalaman tersebut membuatnya memiliki misi untuk memerangi apa yang ia gambarkan sebagai “virus pikiran yang terbangun”.
“Saya bersumpah untuk menghancurkan virus pikiran yang terbangun Seiring berjalannya waktu. Dan kami membuat beberapa kemajuan,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Wilson mengatakan bahwa Ia “tidak mengakui” Musk dan bukan Berbeda dengan. Ia membagikan tangkapan layar dari unggahan Musk di mana Ia mengklaim bahwa putranya terlahir sebagai “gay dan sedikit autis” dan mengatakan “semuanya dibuat-buat”.
(tim/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA