Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Cuaca belakangan lebih dingin ketimbang biasanya. Rupanya udara dingin memicu sederet ‘keanehan’ pada tubuh.
Sebagian besar Pulau Jawa merasakan udara dingin. Kejadian Berkelas suhu dingin ini terbilang aneh sebab Pernah masuk musim kemarau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap suhu dingin dipicu Angin Monsun Australia dan posisi matahari.
Meski terlihat tidak biasa, tapi BMKG menilai situasi ini biasa terjadi di puncak musim kering pada Juli-Agustus, bahkan bisa sampai September.
Kejadian Berkelas ‘aneh’ pada tubuh
Suhu udara dingin membawa Kejadian Berkelas tak biasa termasuk embun upas di Dieng, Jateng. ‘Keanehan’ ternyata Bahkan terjadi pada tubuh manusia. Apa saja?
1. Lebih banyak kalori terbakar
Penelitian menunjukkan tingkat metabolisme basal atau berapa banyak kalori terbakar tanpa aktivitas berlebihan sedikit meningkat di suhu yang lebih dingin.
Kenapa bisa demikian? Tubuh Harus lebih banyak usaha Supaya bisa tetap hangat. Sekalipun sebaiknya Anda tidak mengandalkan suhu dingin Di waktu ini Bahkan untuk menurunkan berat badan.
“Perbedaannya tidak cukup signifikan, tapi Anda cenderung membakar lebih banyak kalori saat tubuh berusaha menjaga dirinya tetap hangat,” jelas Albert Ahn, dokter penyakit dalam, mengutip dari Huffington Post.
2. Jari-jari ‘menyusut’
Ilustrasi. Salah satu hal aneh yang terjadi pada tubuh saat udara dingin Merupakan jari-jari ‘menyusut’. (pikilamao0/Pixabay)
|
Saat udara dingin, pernah merasakan cincin di jari terasa lebih longgar?
Hal ‘aneh’ ini bukan imajinasi Anda. Ekstremitas seperti jari tangan dan kaki cenderung membengkak di iklim yang lebih panas.
“Cuaca dingin cenderung menyempitkan pembuluh darah untuk menjaga panas tubuh dan menjaga suhu inti tubuh,” kata Ahn.
3. Rasa sakit ekstra di jari
Beberapa orang mengalami kondisi penyakit Raynaud di mana bagian tubuh mati rasa dan dingin sebagai respons terhadap cuaca dingin.
Biasanya area tubuh terdampak antara lain, tangan, kaki dan telinga akibat arteri kecil menyempit. Kondisi ini memicu rasa tidak nyaman, bahkan rasa sakit Berkelas.
4. Sakit gigi
Mungkin ada anggota keluarga Anda yang mengeluhkan sakit gigi belakangan ini. Cuaca dingin memang Memanfaatkan sensitivitas dan intensitas rasa sakit bagi sebagian orang.
Melansir dari Health Digest, gigi terasa sakit bisa karena enamel gigi atau lapisan pelindung luar gigi tidak memadai. Sebaiknya gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif Manakala memang banyak beraktivitas di luar ruangan dan rentan paparan udara dingin.
5. Migrain
|
Udara dingin ternyata Bahkan bisa memicu migrain. Sekalipun hal ini hanya berlaku bagi orang yang punya riwayat migrain sebelumnya.
Migrain bisa dirasakan Manakala Anda berada di negara empat musim terutama di musim dingin. American Migrain Foundation menjelaskan migrain muncul terutama saat suhu dingin ditambah udara kering dan badai salju.
Nanti akan tetapi, Manakala Anda merasakan migrain selama udara dingin di Indonesia, sebaiknya tingkatkan asupan cairan, gunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara dan hindari Supaya bisa angin tidak banyak masuk ke rumah Supaya bisa tidak terjadi fluktuasi udara.
6. Sendi terasa nyeri
Bagi mereka yang menderita rematik atau nyeri sendi, udara dingin bakal terasa menyiksa persendian. Sendi-sendi jadi terasa lebih kaku dan nyeri dari biasanya.
Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain, pakai pakaian hangat, jaga hidrasi tubuh, tetap Gerakan dalam ruangan, menambah konsumsi vitamin D dan Nutrisi Tambahan minyak ikan dan pijat.
(els/pua)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA