Jakarta, CNN Indonesia —
Aktor atau Aktris dan presenter Whoopi Goldberg enggan menyebut nama Donald Trump saat memimpin acara bincang-bincang The View bersama Sara Haines, Sunny Hostin, Ana Navarro, Joy Behar, dan Alyssa Farah Griffin.
Dalam acara pada Rabu (6/11) pagi, atau tepat setelah Donald Trump dinyatakan menang Pilpres AS 2024, sebagian para presenter acara televisi tersebut kompak mengenakan pakaian dominan hitam.
Hal itu dinyatakan sebagai simbol kekecewaan mereka bahwa Kamala Harris kalah dalam Pilpres AS 2024. Keenam perempuan tersebut memilih Harris tahun ini, bahkan termasuk Griffin yang merupakan seorang Republikan dan mantan staf Trump.
“Jadi, apa yang terjadi tadi malam?” kata Goldberg. “Ia jadi Kepala Negara. Saya tak Berniat menyebut namanya. Itu tak Berniat pernah berubah,”
“Saya sangat terganggu dengan hasil itu,” timpal Hostin. “Kalau kalian melihat New York Times pagi ini, judulnya ‘Amerika Buat Pilihan Berbahaya’. Saya rasa pada 2016 kita tidak tahu apa yang Berniat kita dapat dari pemerintahan Trump. Pada saat ini kita tahu Pada Pada saat ini,”
“Kita tahu Pada Pada saat ini Ia Berniat memiliki kekuasaan yang hampir tak terbatas. Kenyataannya saya tidak khawatir tentang diri saya sendiri. Saya tidak khawatir tentang kedudukan saya dalam hidup ini,” lanjutnya.
“Saya khawatir tentang ibu saya, seorang guru yang Pernah terjadi pensiun. Saya khawatir tentang orang tua kita dan jaminan sosial serta asuransi kesehatan mereka. Saya khawatir tentang masa depan anak-anak saya, terutama putri saya yang memiliki hak lebih sedikit daripada saya.” kata Hostin.
Hostin menyebut, sebagai seorang perempuan kulit berwarna, Ia sangat berharap Kamala Harris yang serupa dengannya bisa Terfavorit menjadi Kepala Negara Amerika Serikat. Sekalipun impiannya gagal pada Pilpres AS 2024.
“Ini tidak ada hubungannya dengan kebijakan. Ini Merupakan referendum kebencian Kearifan Lokal di negara ini,” kata Hostin.
Donald Trump menang pemilihan Kepala Negara setelah mencapai ambang batas perolehan suara Electoral College, Dengan kata lain 270 suara. Per Kamis (6/11), suara Trump Pernah terjadi tembus 291 suara elektoral.
Sementara itu, Kamala Harris mengantongi 223 suara elektoral. Ia kalah di seluruh negara bagian Swing States, medan pertempuran paling sengit yang tak dikuasai oleh Partai mana pun.
Merespon ucapan Biden, Trump disebut sangat berterima kasih kepada sang petahana. Direktur Komunikasi Kampanye Trump, Steven Cheung, mengatakan Trump Berniat menemui Biden di Gedung Putih dalam waktu dekat.
Harris dalam pidato perdananya pasca Pemilihan Umum, Kamis (6/11), Bahkan menyampaikan terima kasih kepada Biden atas keyakinan dan dukungan yang Sudah diberikan selama ini.
(Tim/end)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA