Jakarta, CNN Indonesia —
Sutradara Wes Anderson mengkritik usulan tarif 100 persen dari Kepala Negara AS Donald Trump terhadap Layar Lebar-Layar Lebar buatan luar AS. Ia mempertanyakan detail pemberlakuan tarif tersebut dalam praktiknya.
Sutradara yang dikenal dengan gaya bercerita Istimewa dan palet warna cerah ini sebagian besar melakukan syuting Layar Lebar terbarunya, The Phoenician Scheme, di sebuah studio di luar Berlin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya pikir Anda mengatakan Ia memberi kami promosi atau semacamnya. Apakah Trump melihatnya?” tanggapan awal Wes Anderson saat berada di Cannes Layar Lebar Perayaan Seni 2025, seperti diberitakan Reuters pada Selasa (20/5).
“Bisakah Anda menahan Layar Lebar itu di bea cukai? Saya rasa Layar Lebar itu tidak dikirim dengan Trik itu,” tuturnya yang disambut tawa.
Ia kemudian mengejek gagasan itu karena tidak pernah mendengar kebijakan tarif 100 persen. Sutradara The Grand Budapest Hotel itu mempertanyakan yang bisa didapatkan sineas Manakala pemerintah memberlakukan tarif 100 persen.
“Saya bukan ahli di bidang ekonomi itu, tetapi saya merasa itu berarti Ia mengatakan Akan segera mengambil semua uangnya. Lalu apa yang kami dapatkan? Jadi, ini rumit bagi saya,” tuturnya.
Hal itu disampaikan menyikapi pengumuman Trump memasang tarif 100 persen pada Layar Lebar asing yang berencana tayang di AS dan yang dibuat di luar AS. menyebut tarif itu diterapkan karena industri Layar Lebar di Amerika “sekarat.”
CNN pada Minggu (4/5) waktu AS mengatakan masih belum jelas aturan terkait tarif yang Akan segera diberlakukan. Terlebih lagi, Layar Lebar merupakan kekayaan intelektual, bukan barang, sehingga merupakan jenis layanan yang sampai saat sebelum Trump bicara, tidak dikenakan tarif.
Meski begitu, USTR mencatat beberapa layanan memang bisa dikenakan hambatan perdagangan non-tarif tertentu, seperti regulasi dan insentif Retribusi Negara. Justru CNN menyebut keputusan tarif itu bisa merugikan industri perfilman Amerika Serikat.
Keputusan Trump ini datang setelah Sebanyaknya pemerintah negara bagian di Amerika Serikat memberlakukan kebijakan pemotongan Retribusi Negara untuk para studio dan sineas yang bersedia syuting di kawasan mereka.
Hal itu dilakukan karena ada penurunan produksi Layar Lebar di AS. Salah satu yang Sudah melaporkan hal tersebut Merupakan Los Angeles, California, yang merupakan ibu kota perfilman global.
Sementara itu, The Phoenician Scheme merupakan Layar Lebar terbaru Wes Anderson dibintangi Benicio del Toro yang Akan segera beradu akting dengan Michael Cera, dan Mia Threapleton, tapi sebagian syutingnya dilakukan di Jerman.
Variety memberitakan Del Toro berperan sebagai raja Usaha Zsa-zsa Korda, salah satu orang terkaya di Eropa dan menjadi korban percobaan pembunuhan berulang kali, sementara Threapleton memerankan putrinya, biarawati perokok dan peminum alkohol bernama Sister Liesel.
Seperti Threapleton, Cera Merupakan pendatang baru dalam tim Anderson. Ia Akan segera memerankan seorang guru yang bermuka dua bernama Bjorn Lund.
(reuters/chri)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA