Jakarta, CNN Indonesia —
Sekitar 163 tewas di Nigeria karena penyakit hemorrhagic akibat penyebaran virus mematikan Lassa per Kamis (8/8).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Nigeria melaporkan demam Lassa menyebar di 34 negara bagian dan wilayah Ibu Kota Federal.
Kasus demam Lassa di Nigeria meningkat drastis saat musim kemarau tepatnya pada November 2023 Sampai saat ini Mei 2024, demikian dikutip Anadolu Agency.
Demam ini pertama kali terdeteksi di negara bagian Borno, Nigeria pada 1969. Pada tahun lalu, tercatat sebanyak 1.227 kasus demam Lassa dan 219 orang meninggal dunia.
Demam Lassa menular melalui kontak dengan kotoran tikus, dapat menyebar dari orang ke orang, dan bisa menyebabkan demam berdarah yang fatal.
Pihak berwenang memperingatkan masyarakat untuk menghindari kontak dengan tikus dan hewan pengerat lain.
(isa/bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA