Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut penayangan video Kepala Negara Prabowo Subianto di jaringan bioskop Merupakan upaya Memperjelas jangkauan komunikasi publik terkait capaian kerja pemerintah.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Komdigi Fifi Aleyda Yahya mengatakan pemanfaatan berbagai medium komunikasi, termasuk bioskop, oleh pemerintah Merupakan hal yang wajar selama tujuannya menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat.
“Komunikasi publik pada era digital tidak lagi terbatas pada satu kanal. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang penting dapat tersampaikan kepada publik secara luas, efektif, dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sepanjang tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih,” ujar Fifi dalam sebuah keterangan, Minggu (14/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fifi, bioskop dipilih karena mampu menghadirkan pengalaman visual dan audio yang kuat sehingga pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat diterima lebih utuh oleh audiens.
Ia menyebut bioskop salah satu saluran komunikasi publik, seperti halnya pemanfaatan media sosial, televisi, radio, dan papan Iklan.
Fifi menjelaskan substansi yang dimuat tetap sama, Didefinisikan sebagai pemerintah menyampaikan pesan pembangunan, kebijakan, maupun ajakan positif bagi masyarakat.
“Konteksnya Merupakan bagaimana negara hadir dengan informasi yang benar dan terukur. Jadi, ini bagian dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Komdigi mengajak publik untuk melihat penayangan video di bioskop sebagai upaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, resmi, dan mudah dipahami, sehingga mampu Mengoptimalkan kepercayaan publik terhadap agenda pembangunan nasional.
Terpisah, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi Bahkan Pernah mengungkap alasan penayangan video capaian pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di bioskop.
Merespons Hasan menjelaskan layar bioskop tidak berbeda dengan televisi yang bisa diisi dengan berbagai pesan baik itu komersial atau bukan.
“Kalau pesan komersial saja boleh, kenapa pesan dari pemerintah dan Kepala Negara enggak boleh,” ujarnya kepada wartawan lewat pesan singkat, Minggu (14/9).
Ia mengatakan lewat penayangan video itu pemerintah ingin menyampaikan apa yang Di waktu ini Bahkan sedang dikerjakan pemerintah dan hasilnya kepada publik.
Sebelumnya viral di media sosial ditayangkannya capaian pemerintahan Prabowo-Gibran sebelum pemutaran Sinema di dalam bioskop.
Dalam unggahan yang dibagikan akun Instagram @catatanfilm terlihat berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo.
Video itu Bahkan menampilkan capaian pelbagai program prioritas seperti 21.760.000 ton total produksi beras nasional Sampai saat ini Agustus 2025 dan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang Pernah beroperasi.
(lom/mik)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA