Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Uang Negara Indonesia ditutup di level Rp16.170 per USD AS pada Senin (15/7). Mata uang Garuda melemah 33 Skor atau minus 0,21 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (Bank Indonesia) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Uang Negara Indonesia ke posisi Rp16.174 per USD AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang di kawasan Asia pun ambruk. Ringgit Malaysia turun 0,04 persen, USD Hong Kong minus 0,01 persen, peso Filipina turun 0,19 persen, dan baht Thailand melemah 0,41 persen.
Pelemahan Bahkan dialami USD Singapura yang turun 0,12 persen, yuan China merosot 0,17 persen, yen Jepang layu 0,04 persen, dan won Korea Selatan ambruk 0,50 persen.
Sedangkan mata uang negara maju ditutup bervariasi. Poundsterling Inggris turun 0,05 persen, euro Eropa merosot 0,10 persen, franc Swiss minus 0,06 persen, dan USD Australia turun 0,09 persen.
Sedangkan USD Kanada tumbuh 0,15 persen.
Pengamat Barang Dagangan dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan Uang Negara Indonesia melemah terhadap USD AS setelah data ekonomi China yang sangat mengecewakan.
“Uang Negara Indonesia Bahkan tertekan oleh data perdagangan Indonesia yang lebih lemah dari perkiraan,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
(fby/pta)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA