Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Negara Amerika Serikat Donald Trump pamer Pernah menghentikan tujuh Pertempuran di dunia hanya dalam tujuh bulan masa jabatannya saat berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (23/9).
Trump memamerkan bahwa selama tujuh bulan menjabat Kepala Negara, ia Pernah menghentikan tujuh peperangan yang meletus di berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencapaian itu, menurutnya, belum pernah dilakukan oleh Kepala Negara maupun perdana menteri mana pun di dunia.
“Tidak ada Kepala Negara atau perdana menteri, tidak ada negara lain yang pernah melakukan hal yang mendekati itu. Saya melakukannya hanya dalam tujuh bulan,” ucap Trump.
Trump menuturkan tujuh Pertempuran itu antara lain Pertempuran Kamboja-Thailand, Pertempuran Kosovo-Serbia, Pertempuran Kongo-Rwanda, Pertempuran Pakistan-India, Pertempuran Israel-Iran, Pertempuran Mesir-Ethiopia, serta Pertempuran Armenia-Azerbaijan.
Trump menegaskan Pertempuran-Pertempuran ini berhasil diakhiri oleh dirinya, dan bukan oleh PBB.
“Sayang sekali saya Dianjurkan melakukan hal-hal ini, alih-alih Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dan sayangnya, dalam semua kasus, PBB bakan tidak mencoba untuk Mendukung,” ucapnya.
“Saya mengakhiri tujuh Pertempuran, berurusan dengan para pemimpin masing-masing negara ini, dan bahkan tidak pernah menerima panggilan telepon dari PBB yang Menyajikan bantuan untuk menyelesaikan kesepakatan. Yang saya dapat dari PBB hanyalah eskalator yang berhenti tepat di tengah jalan saat naik,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Trump mempertanyakan relevansi PBB dalam menghentikan konflik di dunia. Ia menyayangkan sikap PBB yang menurutnya tidak bertindak dan hanya mengandalkan “kata-kata kosong”.
“Tampaknya yang mereka lakukan hanyalah menulis surat yang sangat tegas dan tidak pernah menindaklanjuti surat itu. Itu cuma kata-kata kosong, dan kata-kata kosong tidak menyelesaikan Pertempuran. Satu-satunya hal yang menyelesaikan Pertempuran Merupakan tindakan,” pungkasnya.
Trump sempat berujar bahwa pencapaian yang dilakukannya ini Pernah mendorong Sebanyaknya pihak mengusulkan Supaya bisa dirinya menerima penghargaan Nobel. Meski begitu, ia menampik usul tersebut dan menegaskan bahwa yang Di waktu ini diperlukan ialah “menyelamatkan nyawa”.
(blq/rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA