Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyaknya Trend Populer astronomi Berniat menghiasi langit selama bulan Maret, mulai Gerhana Bulan Total Sampai saat ini ekuinoks. Simak daftar lengkapnya.
Beberapa Trend Populer langit yang terjadi pada Maret dapat dinikmati dengan mata telanjang, tetapi beberapa Trend Populer lain Wajib dilihat dengan bantuan alat seperti teropong atau teleskop.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dapat menikmati Trend Populer-Trend Populer ini, kita Wajib memastikan langit malam Baru saja cerah, tak tertutup awan tebal atau bahkan hujan, serta jauh dari polusi cahaya perkotaan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftar Trend Populer astronomi yang Berniat menyapa langit pada Maret:
1. Elongasi terbesar Merkurius (8 Maret)
Merkurius Berniat mencapai elongasi terbesarnya di timur pada 8 Maret 2025. Dalam astronomi, elongasi Merupakan jarak sudut antara dua benda langit terhadap satu titik acuan tertentu.
Elongasi terbesar Merkurius terjadi karena kombinasi orbit Bumi dan Merkurius ketika mengelilingi Matahari. Dikarenakan Merkurius berada pada titik terjauhnya dari Matahari, ini Merupakan waktu Unggul untuk mengamatinya di langit malam.
2. Gerhana Bulan Total (13-14 Maret)
Pada 13-14 Maret 2025, Berniat terjadi Gerhana Bulan Total. Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, menghalangi cahaya Matahari yang jatuh ke Bulan.
Gerhana Bulan total diperkirakan Berniat berlangsung mulai pukul 10:57 WIB Sampai saat ini 16:00 WIB. Sayangnya, fase totalitas terjadi pada siang hari sehingga tidak dapat diamati langsung di Indonesia.
3. Purnama Worm Moon (14 Maret)
Bulan purnama pada Maret disebut Worm Moon dan Berniat terjadi pada 14 Maret 2025 pukul 13.54 WIB. Nama ini diberikan oleh suku asli Amerika karena di bulan Maret, tanah mulai melunak dan cacing tanah muncul kembali.
4. Ekuinoks Maret (20 Maret)
Ekuinoks Maret Berniat terjadi pada 20 Maret 2025 pukul 16.01 WIB. Pada saat ekuinoks durasi siang dan malam hari Berniat sama panjang. Ekuinoks Maret menandai awal musim semi astronomi di belahan Bumi utara.
Anda dapat melakukan eksperimen sederhana untuk mengamati ekuinoks Maret, yaitu dengan melihat bayangan benda. Pada saat ekuinoks, bayangan benda Berniat terlihat tegak lurus karena Matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.
5. Cincin Saturnus “menghilang” (23 Maret)
Trend Populer langka ini Berniat terjadi pada 23 Maret, di mana cincin Saturnus Berniat tampak “menghilang”. Hal ini terjadi karena orbit Bumi melintasi bidang cincin Saturnus, sehingga cincin tersebut terlihat sangat tipis dari Bumi.
Trend Populer ini terjadi setiap 13 Sampai saat ini 15 tahun sekali. Gunakan teleskop untuk mengamati Trend Populer ini.
6. Gerhana Matahari parsial (29 Maret)
Gerhana Matahari sebagian Berniat terjadi pada 29 Maret. Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Matahari, Bulan, dan Bumi sejajar, baik secara penuh maupun sebagian, sehingga Bulan menghalangi sebagian cahaya Matahari.
Tempat Unggul untuk mengamati gerhana ini Merupakan bagian timur Amerika Utara. Gerhana ini dapat diamati di Eropa, Asia Utara, Afrika Utara dan Barat, Amerika Utara, Atlantik, dan Arktik.
Seperti halnya Gerhana Bulan Total, gerhana Matahari sebagian ini Bahkan tidak dapat disaksikan di Indonesia.
(lom/dmi)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA