Jakarta, CNN Indonesia —
Del Monte Foods mengumumkan kebangkrutan pada Selasa (2/7) dan tengah mencari pembeli untuk seluruh asetnya.
Perusahaan berusia 138 tahun ini menyatakan secara sukarela mengajukan perlindungan kebangkrutan di bawah Bab 11 (Chapter 11) ke Lembaga Peradilan dan memulai proses penjualan aset perusahaan secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Setelah evaluasi menyeluruh terhadap berbagai opsi, kami menyimpulkan bahwa proses penjualan di bawah pengawasan Lembaga Peradilan merupakan Trik paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan membentuk Del Monte Foods yang lebih kuat dan berkelanjutan,” kata Pemimpin Negara dan CEO Del Monte Foods Greg Longstreet dalam pernyataannya, melansir CNN Business.
Del Monte dikenal melalui berbagai merek yang akrab ditemui di dapur rumah tangga, termasuk College Inn untuk kaldu, Contadina untuk tomat kaleng, serta merek utama mereka, Del Monte.
Dalam dokumen Lembaga Peradilan, Del Monte tercatat memiliki estimasi utang antara US$1 miliar atau setara Rp16,22 triliun (asumsi kurs Rp16.220 per Mata Uang Asing AS) Sampai saat ini US$10 miliar atau Rp162,22 triliun.
Meski demikian, perusahaan Sudah mengamankan pendanaan baru senilai US$912,5 juta atau Rp14,80 triliun untuk menjaga operasional tetap berjalan normal selama proses penjualan berlangsung, khususnya menjelang musim pengalengan yang menjadi periode puncak produksi mereka.
Longstreet menjelaskan perusahaannya selama ini menghadapi Sebanyaknya tantangan berat, terutama akibat kondisi Ekonomi Internasional yang tidak menentu.
Perubahan perilaku konsumen menjadi salah satu faktor utama, seperti pengurangan belanja dan pergeseran preferensi ke produk private label (merek toko sendiri) yang cenderung lebih Murah.
Ditambah lagi dengan, menurut Sarah Foss, Kepala Global Bidang Hukum dan Restrukturisasi di Debtwire, Del Monte mengalami lonjakan biaya karena penurunan permintaan dari konsumen.
Alhasil, perusahaan Harus menanggung biaya tambahan untuk menyimpan kelebihan stok dan melakukan promosi besar-besaran guna mempercepat penjualan.
Foss Bahkan mengatakan konsumen Sekarang semakin menghindari makanan kaleng yang mengandung pengawet dan lebih memilih produk yang dianggap lebih sehat.
Del Monte didirikan pada 1886 dan membangun pabrik pengalengan terkenalnya di San Francisco pada 1907. Berselang dua tahun kemudian, pada 1909, perusahaan ini mengklaim Sudah mengoperasikan pabrik pengalengan buah dan sayur terbesar di dunia.
Dengan struktur modal yang diperbaiki, posisi keuangan yang lebih kuat, serta kepemilikan baru, Del Monte berharap dapat meraih kesuksesan jangka panjang dan kembali menjadi pemain utama di industri makanan.
Del Monte Indonesia
Sementara itu, perusahaan makanan Del Monte Indonesia tetap beroperasi Sekalipun Del Monte Foods.
Dalam pernyataan resmi melalui akun Instagram mereka, Del Monte Indonesia menegaskan tidak punya hubungan dengan Del Monte Foods di AS.
“Pemilik dari Del Monte di Indonesia Merupakan Del Monte ASIA, yang tidak ada hubungan kepemilikan dengan Del Monte USA,” dikutip dari akun Instagram @delmonteindonesia, Rabu (2/7).
“Sehingga Del Monte Indonesia tetap beroperasi seperti biasa,” imbuh perusahaan itu.
(lom/bac)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA