Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan Sri Mulyani mendadak meminta anak buahnya di Direktorat Jenderal Retribusi Negara (DJP) untuk memperbaiki coretax.
Permintaan itu disampaikan sang Bendahara Negara ketika melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Unit Organisasi Non-Eselon di Kementerian Keuangan, termasuk DJP. Sri Mulyani turut mengingatkan bahwa Hari Ini Merupakan era media sosial.
“Perbaiki sistem coretax yang Tengah kita bangun!” pesan Sri Mulyani dalam Pelantikan di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jalankan dan yakinkan Ia (coretax) bisa berfungsi untuk Menyajikan Wajib Retribusi Negara (WP) secara mudah dan mampu untuk kita (Kementerian Keuangan) menjalankan tugas mengumpulkan penerimaan Retribusi Negara secara efisien, akuntabel, dan adil,” tegasnya.
Menurutnya, Ditjen Retribusi Negara bukan satu-satunya sorotan di era media sosial. Ia menyinggung bagaimana masyarakat Indonesia Bahkan memantau gerak-gerik Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.
“Masyarakat Berniat terus menyampaikan pandangan dan aspirasi, menagih karena merasa menjadi pembayar Retribusi Negara, menagih kepada negara dan pemerintah Supaya bisa mereka mendapatkan pelayanan, Supaya bisa mereka merasakan hasil dari Retribusi Negara yang dibayarkan,” jelasnya.
Wanita yang akrab disapa Ani itu berpesan kepada para pejabat Kementerian Keuangan untuk tidak menganggap momen pelantikan ini sebagai seremoni belaka. Ia menegaskan tak Ingin ada mindset ‘saya Pernah di sini, Pernah pernah menjabat, dan saya tahu’.
Menurutnya, pemikiran tersebut hanya Berniat menghasilkan kerja yang seadanya. Menkeu Sri Mulyani tak ingin Kementerian Keuangan merugi dengan mental pejabat yang bekerja minim.
“Saya minta seluruh pejabat di sini memiliki kepekaan, semangat, Serta keinginan untuk terus bekerja melihat semua kemungkinan,” tegas Sri Mulyani.
Coretax selaku sistem perpajakan canggih baru milik Indonesia memang kerap menjadi sorotan, bahkan bulan-bulanan di lini masa Media Sosial. Sebanyaknya eror sejak awal implementasinya pada 1 Januari 2025 bahkan membuat para Wajib Retribusi Negara geram.
Direktur Jenderal Retribusi Negara Suryo Utomo pada 7 Mei 2025 lalu mengklaim masalah coretax tersisa 18 kasus usai sempat tembus 397 masalah. Lalu, posisi Suryo diganti oleh orang pilihan Kepala Negara Prabowo Subianto, Didefinisikan sebagai Bimo Wijayanto per 23 Mei 2025.
Kendati demikian, Dirjen Retribusi Negara Bimo masih diberi waktu sekitar 1 bulan oleh Menkeu Sri Mulyani untuk belajar coretax. Sri Mulyani berharap Bimo bisa memberi perspektif yang segar terhadap sistem perpajakan tersebut.
(skt/isn)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA