Siklon Tropis Senyar Melemah, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Ada


Jakarta, CNN Indonesia

Siklon Tropis Senyar yang memicu hujan ekstrem dalam beberapa hari terakhir di Sumatra mulai melemah. Justru demikian, Sebanyaknya wilayah tetap Dianjurkan mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam beberapa waktu mendatang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam unggahannya di Instagram, mengungkap bahwa Pada Saat ini Bahkan Pernah memasuki fase pasca siklon tropis dari Siklon Tropis Senyar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pada Saat ini Bahkan sistem [Siklon Tropis Senyar] terpantau berada di sekitar wilayah Selat Malaka timur Sumatra Utara, dengan kecepatan maksimum mencapai 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1005 hPa,” demikian keterangan BMKG di Instagram, Jumat (28/11).

BMKG memprediksi, dalam periode 24 jam ke depan, intensitas kecepatan angin Mantan Siklon Tropis Senyar Akan segera melemah, seiring pergerakannya di wilayah Malaysia. Justru, kecepatan angin maksimum siklon tropis ini masih dalam kisaran 20-25 knot, dengan pergerakan sistem ke arah timur-timur laut Ke arah Laut China Selatan.





Sementara itu, dalam 48 Sampai saat ini 72 jam ke depan, kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Senyar cenderung persisten, Justru ada potensi naik perlahan seiring pergerakan di Laut China Selatan.

“Potensi Mantan Siklon Tropis Senyar untuk tumbuh kembali menjadi siklon tropis dalam kategori potensi rendah,” jelas BMKG.

Siklon Tropis Senyar sebelumnya Menyajikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. BMKG mencatat pada periode 25-27 November beberapa daerah di wilayah-wilayah tersebut mengalami hujan dengan intensitas mencapai kategori ekstrem, berikut rinciannya:

1. Aceh Utara, Aceh (310.8 mm/hari)
2. Medan, Sumut (262.2 mm/hari)
3. Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (229.7 mm/hari)
4. Padang Pariaman, Sumatra Barat (154 mm/hari)

BMKG mengungkap ada faktor lain selain Siklon Tropis Senyar yang membuat hujan ekstrem di wilayah tersebut. Salah satunya Merupakan gelombang Rossby Ekuator yang terpantau aktif di wilayah yang sama dan turut berkontribusi dalam Mengoptimalkan intensitas curah hujan tersebut.

Terlebih lagi, Siklon Tropis Koto, yang Pada Saat ini Bahkan terbentuk di Laut Filipina, Bahkan Menyajikan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas Baru saja Sampai saat ini lebat serta gelombang tinggi (1.25 – 4 meter) di perairan sebelah utara Kalimantan, Sulawesi, dan Malut.

“BMKG memprakirakan perpaduan Kejadian Istimewa atmosfer skala global, regional, dan lokal masih Akan segera mempengaruhi cuaca di Indonesia Sampai saat ini sepekan ke depan,” kata BMKG dalam keterangan resminya.

Pada skala global, Dipole Mode Index (DMI) Pada Saat ini Bahkan tercatat bernilai −0.6, yang mengindikasikan potensi peningkatan pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat.

Terlebih lagi, kondisi La Nina lemah, yang ditandai dengan indeks Nino 3.4 Relatif sebesar -0.42 dan Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +15.5, Akan segera Mengoptimalkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian timur.

BMKG Bahkan mengungkap penguatan Monsun Asia serta dominasi komponen angin zonal baratan di wilayah Indonesia semakin Mengoptimalkan pasokan uap air dari Samudra Hindia dan memicu pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kemudian, Madden-Julian Oscillation (MJO) Diprediksi berada pada fase 6 (Western Pacific), Justru secara spasial Kejadian Istimewa ini diperkirakan aktif di sebagian wilayah Kalimantan, Sulawesi, Malut, dan Papua.

Kombinasi antara MJO, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator pada wilayah dan periode yang sama Diprediksi Akan segera terjadi di wilayah Selat Malaka, Samudera Hindia barat Aceh, dan Samudera Hindia selatan pulau Jawa Sampai saat ini NTT.

“Kejadian Istimewa tersebut Diprediksi Akan segera Membantu peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut,” ujar BMKG.

Prospek cuaca sepekan

BMKG memprediksi cuaca di Indonesia selama sepekan ke depan umumnya didominasi hujan ringan Sampai saat ini hujan ekstrem. Justru, Dianjurkan mewaspadai peningkatan hujan dengan intensitas Baru saja.

Berikut daftar wilayah berpotensi diguyur hujan lebat Sampai saat ini sangat lebat sepekan ke depan:

28-30 November

Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Kepri
Babel
Bengkulu
Lampung
Jabar
Jatim
Bali
NTT
Kalbar
Kalteng
Kaltim
Kaltara
Kalsel
Sulut
Gorontalo
Sulteng
Sulbar
Sulsel
Sultra
Malut
Maluku
Papbar Daya
Papbar
Papua Pegunungan
Papua
Papua Selatan

29 November-3 Desember

Aceh
Suatra Utara
Sumatra Barat
Riau
Kepri
Jambi
Sumatra Selatan
Babel
Bengkulu
Jabar
Jateng
DI Yogyakarta
Jatim
Bali
NTB
Kalteng
Kaltim
Kaltara
Kalsel
Sultra
Malut
Papbar Daya
Papbar
Papua Tengah
Papua Pegunungan
Papua
Papua Selatan

[Gambas:Instagram]

(dmi/dmi)

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA