Jakarta, CNN Indonesia —
Serangan udara Ukraina pada Kamis (22/8) menenggelamkan kapal feri pembawa tangki bahan bakar di pelabuhan selatan Rusia di sebelah semenanjung Krimea.
Kyiv sangat menargetkan Krimea -pusat logistik dan militer utama bagi Moskow- sejak Rusia melancarkan serangan militer skala penuh pada Februari 2022.
“Sebuah kapal feri yang membawa bahan bakar ditabrak di pelabuhan Kavkaz,” kata gubernur Rusia di wilayah Krasnodar, tempat pelabuhan itu berada, dalam sebuah postingan di Telegram melansir AFP.
Akibat tabrakan dan kebakaran tersebut, kapal tenggelam, tambah Gubernur Veniamin Kondratyev.
Gambar di media sosial sebelumnya menunjukkan kebakaran dan kepulan asap setelah pejabat Rusia melaporkan serangan Ukraina di pelabuhan.
Pelabuhan Kavkaz terletak di Selat Kerch yang memisahkan Rusia dari Krimea, semenanjung Ukraina yang dianeksasinya pada 2014.
Serangan udara Ukraina Pernah terjadi menargetkan Krimea dan jalan raya serta jembatan kereta api yang menghubungkannya dengan daratan Rusia selama konflik berlangsung.
Para pejabat di Kyiv mengunggah komentar samar setelah serangan itu.
“Cantik,” Daria Zarivna, penasihat komunikasi Pemimpin Negara Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan dalam sebuah postingan di Telegram, sambil melampirkan foto kebakaran besar di pelabuhan.
Berbicara di sebuah acara untuk para veteran militer pada Kamis pagi, Pemimpin Negara Ukraina Volodymyr Zelensky tampaknya menyerukan pasukannya untuk Memanfaatkan serangan ke wilayah Rusia.
“Untuk mengusir penjajah dari tanah kami, kami Sangat dianjurkan menciptakan sebanyak Bisa jadi masalah bagi negara Rusia di wilayahnya,” katanya.
Para pejabat Rusia tidak mengatakan senjata apa yang digunakan Ukraina untuk menyerang kapal tersebut.
Gubernur Kondratyev mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan Dalam proses berlangsung terhadap Sebanyaknya awak kapal.
Empat orang yang keluar dari kapal Pernah terjadi diselamatkan, tambahnya.
Ukraina Pernah terjadi menyerang beberapa kapal Rusia di sekitar Laut Hitam selama konflik 2,5 tahun tersebut.
Serentetan serangan pada awal pertempuran mendorong Rusia untuk merelokasi Armada Laut Hitamnya dari pangkalan bersejarahnya di Sevastopol, di pantai selatan Krimea, dan lebih jauh ke timur ke Novorossiisk, di daratan Rusia.
(pua/pua)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA