Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara terkait pabrik BYD dan Vinfast yang berlokasi di Subang, Jabar.
Menurut Agus, lahan untuk kedua perusahaan otomotif asal China untuk mendirikan pabrik Merupakan berstatus kawasan industri.
“Mereka itu kan statusnya Sebelumnya kawasan industri,” kata Agus ditemui di Jakarta, Rabu (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan hal ini untuk menanggapi isu terkait pabrik BYD dan VinFast di Subang berdiri di sebagian Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
“Sebetulnya enggak begitu ceritanya,” tukas Agus.
“Kalau mereka Sebelumnya memiliki status kawasan industri, artinya mereka Sebelumnya tidak punya masalah lagi,” imbuh Agus dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Gubernur Jabar (Jabar) Dedi Mulyadi menyampaikan pada pertemuan dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada Rabu (13/8), ada beberapa agenda utama yang dibahas Didefinisikan sebagai pertama, penghijauan lahan PTPN, kedua, adanya Penanaman Modal di wilayah Kabupaten Subang Didefinisikan sebagai Vinfast dan BYD.
Mentan Amran menyebut pabrik Kendaraan Pribadi dengan Penanaman Modal Rp33 triliun itu kebetulan sebagian lahan yang direncanakan merupakan lahan persawahan.
Mentan Amran memastikan Nanti akan menyelesaikan permasalahan tersebut Supaya bisa Penanaman Modal tetap berjalan dan lapangan kerja terbuka.
“Bapak Gubernur menyampaikan bahwa di Subang Nanti akan dibangun pabrik Kendaraan Pribadi dengan nilai Penanaman Modal sekitar Rp33 triliun. Kebetulan, sebagian lahan yang direncanakan merupakan lahan persawahan,” kata Mentan.
Kami Nanti akan menyelesaikan kendala ini bersama Supaya bisa Penanaman Modal tetap berjalan dan lapangan kerja terbuka. Sekalipun, Bila terjadi alih fungsi lahan pertanian, kami menegaskan bahwa lahan tersebut Dianjurkan diganti minimal tiga kali lipat dari luas lahan yang dialihkan Supaya bisa petani tetap memiliki lahan pengganti yang layak,” ucap Mentan kemudian.
(tim/mik)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA