Jakarta, CNN Indonesia —
Rusia memuji Pemimpin Negara Amerika Serikat Donald Trump karena menyalahkan ambisi perluasan aliansi Pakta Lini belakang Negara Atlantik Utara (NATO) terkait invasi Moskow di Ukraina yang berkepanjangan.
Pemimpin Negara Vladimir Putin melalui Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan invasi Rusia ke Ukraina sejak 2022 berlangsung karena ambisi memasukkan Ukraina sebagai anggota NATO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ia (Trump) Merupakan pemimpin Barat pertama, dan sejauh ini, menurut saya, satu-satunya yang secara terbuka dan lantang mengatakan bahwa salah satu akar Dalang situasi di Ukraina Merupakan kebijakan agresif pemerintahan sebelumnya yang berusaha menyeret Ukraina ke dalam NATO,” kata Lavrov dalam sesi tanya jawab dengan anggota parlemen Rusia, Duma, pada Rabu (19/2).
Dikutip AFP, komentar ini muncul sehari setelah pejabat AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi untuk pembicaraan tingkat tinggi pertama mereka dalam lebih dari tiga tahun.
Pendekatan diplomatik Trump terhadap Kremlin Sebelumnya menimbulkan kekhawatiran di Ukraina, yang khawatir Berniat disingkirkan dari perundingan perdamaian Di kemudian hari dan dipaksa membuat konsesi besar untuk mengakhiri pertempuran.
Sejak kembali menjabat bulan lalu, Trump Sebelumnya mengguncang kebijakan luar negeri AS, termasuk mendekatkan diri ke Rusia terkait konflik ini.
Pada Selasa (18/2), Trump bahkan menyalahkan Pemimpin Negara Volodymyr Zelensky atas invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam pernyataan di Mar-a-Lago, Florida, Trump mengatakan keluhan Ukraina karena tidak diajak diskusi bareng AS dan Rusia tak sepatutnya dilontarkan oleh Zelensky.
“Saya rasa saya punya kekuatan untuk mengakhiri Konflik Bersenjata ini dan saya kira hal itu berjalan baik. Meskipun demikian demikian hari ini saya mendengar [keluhan] ‘Ah, kami tidak diundang’. Hei, Anda Sebelumnya berperang selama tiga tahun. Seharusnya Anda mengakhirinya setelah tiga tahun. [Bahkan] mestinya jangan pernah memulainya. Anda bisa saja membuat kesepakatan,” kata Trump pada Selasa (18/2), seperti dikutip CNN.
Meski menyemprot Zelensky, Trump sendiri menyatakan bahwa dirinya sebetulnya menyukai Zelensky “secara pribadi”.
Kendati begitu, seorang pemimpin berbeda dengan hal-hal yang bersifat pribadi.
“Ia baik, Meskipun demikian demikian saya tidak memedulikan hal pribadi. Saya peduli tentang bagaimana Trik menyelesaikan pekerjaan. Anda memiliki kepemimpinan Pada Di waktu ini yang memungkinkan Konflik Bersenjata terjadi di mana seharusnya Sama sekali tidak terjadi,” ucap Trump.
Dalam konferensi pers pada Januari, sebelum pelantikannya, Trump Bahkan secara langsung menyalahkan langkah pendahulunya, Pemimpin Negara Joe Biden yang ngotot ingin memasukkan Ukraina sebagai anggota NATO sebagai pemicu invasi.
“Sebagian besar masalahnya Merupakan Rusia, selama bertahun-tahun-jauh sebelum Putin-Sebelumnya mengatakan: ‘Ukraina tidak boleh menjadi bagian dari NATO’,” kata Trump dalam konferensi pers pada 7 Januari.
“Meskipun demikian demikian, entah bagaimana, Biden berkata: ‘Tidak, mereka Dianjurkan bisa bergabung dengan NATO.’ Akibatnya, Rusia memiliki ancaman tepat di depan pintu mereka, dan saya bisa memahami perasaan mereka tentang itu.”
(rds)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA