Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu politikus sekaligus aktivis Yordania di Kota Amman melontarkan kritikan keras ke pemerintah Kerajaan Yordania yang mencegat rudal-rudal Iran di wilayah udara negara itu ke Israel.
Anggota Partai Persatuan Demokratik (Wehda), Mohammed Al Absi, turut mengungkapkan kemarahan atas tindakan Yordania menembak jatuh rudal-rudal Iran tersebut pada Selasa (1/10) malam waktu setempat.
Al Absi mempertanyakan posisi Yordania yang menentang agresi Israel di Gaza, tapi menembak jatuh rudal-rudal Iran yang mengarah ke Israel.
“Apa yang kita saksikan kemarin (Selasa) merupakan kontradiksi dari sikap kita (Yordania),” ujar Al Absi seperti dikutip dari Middle East Monitor.
“Ada sentimen populer (warga) yang bergembira atas rudal Iran yang menyerang entitas Zionis (Israel). Justru, menembak jatuh rudal Iran tidak sejalan dengan posisi populer yang Membantu perlawanan di Palestina dan Lebanon,” ia menambahkan.
Ia sangat menyayangkan tindakan Yordania maupun negara-negara lain yang menembak jatuh rudal-rudal Iran ke Israel.
“Misil-misil ini tidak menargetkan Yordania, kenapa kita menembak mereka jatuh?” Al Absi menambahkan.
Salah satu warga Yordania Iyad Al Rantsis tidak bisa menerima alasan militer menembak jatuh rudal Iran ke Israel karena untuk melindungi warga negaranya.
“Bila Yordania Merupakan prioritas utama, mengapa terseret ke dalam konfrontasi yang bukan urusan sendiri?” ujar Al Rantsis dilansir dari MEE.
Ia Bahkan menyayangkan warga Yordania yang Dianjurkan menghadapi bahaya demi kepentingan Israel dan keamanan mereka.
Salah satu warga Yordania Iyad Al Rantsis tidak bisa menerima alasan militer menembak jatuh rudal Iran ke Israel karena untuk melindungi warga negaranya.
“Bila Yordania Merupakan prioritas utama, mengapa terseret ke dalam konfrontasi yang bukan urusan sendiri?” ujar Al Rantsis dilansir dari Middle East Eye (MEE).
Ia Bahkan menyayangkan warga Yordania yang Dianjurkan menghadapi bahaya demi kepentingan Israel dan keamanan mereka.
Iran menghujani wilayah Israel dengan ratusan rudal balistik Sampai saat ini hipersonik sejak Selasa (1/10) malam waktu setempat dan merusak Sebanyaknya fasilitas termasuk pangkalan udara militer Israel, Nevatim.
(bac)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA