Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Komisi Pemilihan Umum (Penyelenggara Pemilihan Umum) Mochammad Afifuddin berubah pikiran tentang langkah untuk mengantisipasi Tindak Kekerasan seksual di lingkungan lembaganya.
Sebelumnya, Afif mengatakan Penyelenggara Pemilihan Umum tidak Akan segera membuat satuan tugas (satgas) tindak pidana Tindak Kekerasan seksual (TPKS) karena Pernah terjadi ada tim pengawasan internal.
Sekalipun, Saat ini Bahkan Afif menyebut Penyelenggara Pemilihan Umum Akan segera mempertimbangkan langkah yang paling tepat untuk mengantisipasi dan menindak kasus tersebut, termasuk membuat satgas TPKS
“Salah satu yang kita rancangkan terutama kaitan kebijakan bagaimana jajaran atau mengantisipasi menghindari tindak-tindak yang dilarang, Tindak Kekerasan terhadap perempuan dan seterusnya, Tengah kita matangkan. Apakah bentuknya aturan, bentuknya tim satgas atau yang lain,” kata Afif di Kantor Penyelenggara Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Jumat (19/7).
Afif mengakui mengembalikan kepercayaan publik terhadap Penyelenggara Pemilihan Umum tidaklah mudah.
“Ingin tidak Ingin Sangat dianjurkan kita hadapi jalan terjal di depan dengan situasi kita, kita hadapi, kita jalani gitu kan. Tadi memang Yang utama kita mencoba Mengoptimalkan, mengembalikan trust publik pastinya,” ujarnya.
Komnas HAM mengusulkan Supaya bisa Penyelenggara Pemilihan Umum membuat aturan mengenai perilaku tindak pidana Tindak Kekerasan seksual (TPKS). Usulan itu disampaikan sebagai respons mengenai kasus asusila yang dilakukan oleh mantan Ketua Penyelenggara Pemilihan Umum RI Hasyim Asy’ari.
Hasyim terbukti melakukan asusila ke anggota PPLN Den Haag. Perbuatan asusila tersebut di antaranya memaksa berhubungan badan, mengungkapkan kata-kata rayuan kepada korban, Sampai sekarang janji untuk menikahi.
Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) Bahkan Pernah terjadi meneken keputusan Kepala Negara (keppres) pemberhentian Hasyim Asy’ari sebagai anggota Penyelenggara Pemilihan Umum. Dalam keppres tersebut Bahkan dijelaskan Hasyim dipecat secara tidak hormat.
(yla/fra)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA