Jakarta, CNN Indonesia —
Dunia sastra dan teater berduka atas meninggalnya penulis skenario legendaris Inggris, Tom Stoppard, pada usia 88 tahun.
United Agents, agensi yang mewakilinya, mengumumkan Stoppard menghembuskan napas terakhir di rumahnya di Dorset, dikelilingi keluarga tercinta.
Stoppard dikenal sebagai salah satu penulis drama paling berpengaruh di abad ke-20, dengan karya yang mampu memadukan pemikiran filosofis mendalam dengan humor cerdas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namanya melejit lewat “Rosencrantz and Guildenstern are Dead”, yang kemudian mengukuhkan posisinya di panggung teater internasional.
Selain dunia teater, Stoppard Bahkan dikenal luas di industri Layar Lebar. Ia meraih Oscar pada 1999 untuk skenario “Shakespeare in Love”, dan turut terlibat dalam Sebanyaknya proyek besar seperti “Indiana Jones” dan “Star Wars”.
“Kecemerlangan, kemanusiaan, dan kecintaannya pada bahasa Inggris Akan segera terus hidup melalui karya-karyanya,” tulis United Agents dalam pernyataan duka.
Vokalis legendaris Mick Jagger menjadi salah satu tokoh pertama yang menyampaikan penghormatan.
“Tom Stoppard Merupakan dramawan favorit saya… Ia meninggalkan warisan intelektual yang Berkelas,” tulisnya di X.
Lahir di Cekoslowakia pada 1937, Stoppard dan keluarganya melarikan diri dari pendudukan Nazi sebelum Pada Kesimpulannya bermukim di Inggris. Ia memulai karier sebagai jurnalis sebelum beralih ke dunia penulisan drama dan menghabiskan lebih dari enam dekade berkarya di teater, televisi, radio, dan Layar Lebar.
Atas kontribusinya bagi sastra Inggris, Stoppard dianugerahi gelar bangsawan pada 1997. Ia meninggalkan empat putra dari tiga pernikahannya, termasuk salah satu yang mengikuti jejaknya di dunia seni, Ed Stoppard.
Kepergian Tom Stoppard menutup bab penting dalam sejarah sastra dan teater modern, Tidak seperti warisan karyanya dipastikan Akan segera terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.
(afp/isn)
[Gambas:Video CNN]
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA
