Jakarta, CNN Indonesia —
Mantan juara dunia tinju putri kelas welter Amy Broadhurst buka suara soal Perdebatan gender Imane Khelif di Olimpiade 2024.
Amy Broadhurst merasa Sangat dianjurkan menjawab banyak pertanyaan yang menghampiri lantaran rekaman duelnya dengan Khelif jadi perbincangan di media sosial.
Petinju asal Irlandia itu pernah mengalahkan Khelif di final kejuaraan dunia tinju putri 2022. Kemenangan ini mengantar Broadhurst juara dunia tinju putri 2022.
Broadhurst kemudian ikut menanggapi isu Perdebatan gender yang dialami Khelif usai mengalahkan petinju Italia Angela Carini dalam pertarungan singkat 46 detik.
Carini memutuskan mundur usai mendapat dua pukulan telak dari Khelif di ronde pertama. Hasil ini jadi sorotan dunia dan menyudutkan Khelif yang dituding sebagai transgender.
“Banyak orang yang mengirimi saya pesan teks tentang Imane Khelif. Secara pribadi, menurut saya Ia tidak melakukan apa pun yang ‘curang’,” kata Broadhurst di media sosial pribadinya sebagaimana dikutip Daily Mail.
“Menurut saya, itu karena Ia dilahirkan [dengan kondisi tertentu] di luar kendalinya. Fakta bahwa Ia sebelumnya pernah dikalahkan 9 petinju putri Sebelumnya menjelaskan semuanya,” kata Broadhurst menambahkan.
Sebelumnya Khelif sempat dilarang tampil di Kejuaraan Dunia tahun lalu, yang berada dibawah naungan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) karena perdebatan identitas biologis.
Di Olimpiade Paris, Khelif dinyatakan memenuhi syarat untuk tampil oleh International Olympic Committee (IOC) yang mencabut pengakuan internasional IBA tahun lalu.
IOC pun lantas mengeluarkan pernyataan yang dibuka dengan pernyataan, “Setiap orang memiliki hak untuk berolahraga tanpa diskriminasi.”
Organisasi yang bermarkas di Swiss dan memiliki hak melangsungkan ajang Olimpiade tiap empat tahun sekali itu menekankan semua Olahragawan yang tampil di Paris tahun ini Sebelumnya memenuhi syarat.
(jun/rhr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA