Jakarta, CNN Indonesia —
Penasihat Khusus Kepala Negara Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro meminta pemerintah lepas dari candu sumbangsih konsumsi terhadap Peningkatan Ekonomi.
Bambang menyebut negara boleh terus bersandar dari jajan masyarakat Supaya bisa ekonomi tumbuh.
Pernah saatnya kata Bambang, pemerintah serius mencari sumber pemasukan dan penggerak ekonomi, termasuk mengerek standar Penanaman Modal secara ekstrem. Ia membandingkan pertumbuhan Penanaman Modal Indonesia pada 2024 cuma 5 persen, tertinggal jauh dari Korea Selatan yang naik dua digit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pekerjaan rumah pemerintah Merupakan memastikan orang mudah berbisnis di Indonesia, itu sangat penting. Bukan hanya Menyajikan karpet merah untuk foreign direct investment (FDI) besar,” jelas Bambang.
“Pemerintah Sangat dianjurkan Menyajikan karpet merah bagi semuanya. Semua orang yang punya modal, yang punya ide untuk menciptakan Usaha di Indonesia, dan yang lebih penting (menciptakan) lapangan pekerjaan,” imbuhnya.
Terlebih lagi, Bambang meminta semua kalangan termasuk pemerintah untuk menyudahi perdebatan terkait angka-angka Peningkatan Ekonomi. Ia menekankan Skor penting dari pertumbuhan terletak pada berapa banyak lapangan kerja yang tercipta dari ekonomi tersebut.
Ia mengatakan orang awam tak bakal mengerti apa perbedaan dari ekonomi Indonesia yang tumbuh 5 persen atau sanggup mencapai 6 persen.
“Mereka (orang awam) tidak mengerti, tapi kalau Anda katakan bahwa (pertumbuhan) 5 persen bakal menciptakan 100 ribu lapangan pekerjaan, 6 persen lebih tinggi, maka mereka tahu pentingnya angka 6 persen,” tutupnya.
(agt/skt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA