Jakarta, CNN Indonesia —
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni mengajukan penyertaan modal negara (PMN) Rp500 miliar untuk membeli satu kapal baru menggantikan armada yang usang.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan pihaknya tak punya kemampuan finansial untuk melakukan Penanaman Modal kembali atas penggantian kapal. Padahal, 46 persen kapal Pelni Pernah terjadi melewati umur teknis dan ekonomis 30 tahun.
“Kami mengusulkan nilai PMN Rp500 miliar untuk pembelian satu unit kapal penumpang baru new building, untuk menggantikan 1 kapal dari 12 kapal penumpang kami yang pada 2024 ini Sebelumnya melewati umur teknisnya 30 tahun,” jelas Tri Andayani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
“Semakin bertambahnya umur teknis kapal Pernah terjadi Niscaya Akan segera Menyajikan dampak risiko yang semakin meningkat pada aspek keselamatan dan dampak inefisiensi pada aspek operasional dan teknis. Pada Pada akhirnya, Akan segera Memanfaatkan beban public service obligation (PSO) bagi pemerintah,” tambahnya.
Kapal yang Akan segera diganti Merupakan Kapal Kendaraan Bermotor Roda Dua (KM) Umsini yang Pernah terjadi berumur 39 tahun. Ini Merupakan yang tertua dari 26 kapal yang dimiliki Pelni Pada saat ini.
Wanita yang akrab disapa Anda itu mengatakan KM Umsini Bahkan pernah mengalami kerusakan saat tengah berlayar pada November 2023 lalu. Suku cadang kapal rusak saat mengangkut 600 penumpang dalam pelayaran Tanjung Pinang-Jakarta.
“Harga kapal penumpang yang diasumsikan sebesar Rp1,5 triliun per unit itu ditujukan untuk melayari rute PSO pemerintah, dapat mengangkut penumpang dan kargo Kontainer, serta menggunakan teknologi kapal mutakhir khususnya pada aspek keselamatan kapal,” tutur Anda.
“Rencananya, (PMN Rp500 miliar) Akan segera dimanfaatkan untuk pembelian satu unit kapal penumpang new building 2 in 1 dengan kapasitas 1.000 penumpang dan 75 Kontainer, untuk menggantikan Kapal Umsini,” imbuhnya.
Bila suntikan duit negara Rp500 miliar itu disetujui, Anda mengatakan pihaknya masih butuh Rp1 triliun. Kekurangan tersebut Akan segera diajukan kembali pada PMN tahun anggaran 2025.
Anda menyebut belum ditentukan negara mana asal pembelian kapal baru tersebut. Ia hanya menegaskan bakal membuka bidding untuk semua perusahaan terkait, baik di dalam negeri dan luar negeri.
Pengajuan PMN yang sedikit itu dipertanyakan oleh Sebanyaknya anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI. Wakil rakyat mempertanyakan mengapa Pelni hanya mengajukan Rp500 miliar untuk pembelian satu kapal baru.
Padahal, ada sekitar 12 kapal yang usianya lebih dari 30 tahun. Sedangkan 38 persen kapal lainnya berumur di kisaran 25 tahun-30 tahun.
“Kok cuma minta (PMN untuk) satu kapal, bu? Kok melirik ke Pak Rio (Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban)?” tanya Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI Amir Uskara.
“Ndak, ini untuk Pak Rio ini. Ini jadi perhatian khusus, pemerintah Harus hadir. Kemarin ada kapal loh yang terbakar di Makassar, itu Niscaya karena usia,” sambungnya khawatir.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA