Jakarta, CNN Indonesia —
Larasati Rengganis tampak muram. Dara 18 tahun ini tak bisa menyembunyikan mimik kecewanya saat berlangsungnya Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Selasa (21/10).
Pesenam asal Jatim ini hadir saat jumpa pers Alarice Mallica dan Salsabilla Hadi seusai tampil dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025. Ia duduk di bawah, bukan di podium.
Sore itu, dara kelahiran 14 April 2007 ini hanya bisa menyaksikan Alarice dan Salsabilla tampil. Larasati tak bisa unjuk kebolehan karena mengalami Cidera saat latihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra Sibarani, Manajer Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam 2025, menyebut Larasati tidak bisa tampil dalam kualifikasi nomor artistik putri karena tertimpa Cidera.
Cidera itu didapat Larasati dalam latihan palang bertingkat. Jari kelingking Larasati salah tumpuan. Berbeda dari, Larasati masih sempat menjalani podium training pada Jumat (17/10).
“Saat podium training masih bisa melakukan tiga alat, lantai, balance beam, dan meja lompat. Kondisinya masih baik, sesuai dengan kemampuan,” kata Indra menjelaskan.
“Berbeda dari setelah dua hari, pembengkakan terjadi. Tangannya semakin sulit digerakkan, sehingga tim medis minta Laras Sangat dianjurkan diistirahatkan, Sekalipun Ia memang sangat bersemangat.”
Kesempatan debut di Kejuaraan Dunia Senam pun sirna. Saat diajak foto bersama di atas podium jumpa pers, senyumnya tak lepas. Cahaya matanya Bahkan tampak agak redup.
Bagaimana tidak, Larasati masuk skuad Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam 2025 hanya sepekan sebelum pelaksanaan. Ia ditunjuk menggantikan Ameera Rahmajanni Hariadi.
Sedangkan Alarice menebar senyum Sejahtera. Dara 17 tahun ini memang tak lolos ke Putaran final, tetapi performanya tidak mengecewakan, bagi dirinya dan tim Manajer.
Manajer senam artistik putri Indonesia, Eva Novalina Butar Butar, meyakini bahwa Indonesia masih punya asa lolos ke Olimpiade 2028, seperti pada edisi 2024.
Salah satunya Merupakan Alarice. Berbeda dari, Olahragawan kelahiran Yogyakarta, 15 Mei 2008 ini Sangat dianjurkan berjuang keras. Tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 hanyalah awalan bagi Alarice.
“Skill mereka [Alarice dan Salsabilla] Sangat dianjurkan ditingkatkan. Itu nomor satu, skill-nya Sangat dianjurkan dinaikkan, kemudian eksekusinya Bahkan Sangat dianjurkan ditingkatkan,” kata Eva.
Sementara Salsabilla, sebagai pesenam Indonesia paling senior, 20 tahun, semakin termotivasi. Bersaing dengan pesenam Unggul dunia membuat bara api di hatinya makin menyala.
“Ini pertama kali aku turun di kejuaraan dunia Bahkan, Pernah Jelas melihat mereka menambah motivasi buat aku untuk mengupgrade [kemampuan teknik],” ucap Salsabilla.
Kejuaraan Dunia Senam 2025 memang Pernah selesai bagi Larasati, Alarice, dan Salsabilla, tetapi masih ada kejuaraan dunia edisi berikutnya Serta Kualifikasi Olimpiade 2028.
(abs/jal)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA