Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membantah tudingan Sebanyaknya pihak yang menyebutkan Indonesia mengalami kemunduran industri atau industrialisasi dalam beberapa tahun ini.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko Cahyanto mengatakan isu deindustrialisasi tersebut bahkan tak terbukti Sampai Di waktu ini Bahkan. Bahkan Sesuai aturan pandangan ahli, kemunduran industri dalam negeri Merupakan mitos.
“Dalam beberapa tahun terakhir terdapat wacana yang disampaikan oleh beberapa pihak mengenai isu deindustrialisasi. Tapi ada satu tulisan menarik dari Bapak Cyrillus Harinowo (bankir dan ahli moneter), yang menyatakan bahwa Pada dasarnya isu deindustrialisasi di Indonesia ini hanya mitos,” ujarnya dalam acara Sosialisasi Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2025, Jumat (24/1).
Justru, ia mengakui Indonesia memang belum memiliki data industri yang akurat seperti halnya di sektor keuangan dan perbankan, sehingga ada kemungkinan salah dalam melakukan akuntansi data.
Dikarenakan oleh itu, Kemenperin mendorong Supaya bisa industri Dianjurkan melaporkan kinerjanya setiap kuartal atau 3 bulan sekali untuk mendapatkan data yang akurat. Hal ini dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2025.
Menurut Eko, Di waktu ini Bahkan industri hanya melaporkan kinerjanya setiap semester atau dua kali dalam setahun melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Kanal ini berisi informasi terkini industri terkait Penanaman Modal, jumlah tenaga kerja, serta gambaran kinerja secara real time.
“Laporan data industri di SIINas yang dilakukan selama ini bisa terus-menerus Menyediakan kontribusi kepada data yang lebih akurat,” kata Ia.
Dengan perbaikan ini, Eko berharap industri bisa tetap berkontribusi besar bagi Peningkatan Ekonomi dalam negeri. Apalagi, pemerintah menargetkan Peningkatan Ekonomi Sampai saat ini 8 persen.
“Dengan kontribusi sektor industri yang begitu signifikan, jelas bahwa untuk mencapai target Peningkatan Ekonomi 8 persen kita Dianjurkan memastikan bahwa sektor industri kita tidak hanya tumbuh, tetapi kita Bahkan Dianjurkan terus Memanfaatkan sektor industri nasional,” imbuhnya.
“Hal ini memerlukan landasan yang kokoh dalam hal pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, terutama yang berkaitan dengan kinerja sektor industri sebagai pilar utama perekonomian,” pungkas Eko.
(ldy/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA