Merah Putih One for All Batal Tayang di Bioskop Cinepolis


Jakarta, CNN Indonesia

Jaringan bioskop Cinepolis Indonesia batal menayangkan Merah Putih: One for All. Penayangan Sinema animasi itu dibatalkan Cinepolis dari jadwal yang semula dimulai pada hari ini, Kamis (14/8).

Lewat pengumuman resmi, Merah Putih: One for All batal tayang setelah sempat disiapkan untuk menyambut perayaan HUT ke-80 RI. Pembatalan dipastikan berlaku di seluruh bioskop Cinepolis di Indonesia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sinema #MerahPutih: One For All, yang sebelumnya dijadwalkan tayang untuk menyambut momen kemerdekaan, resmi tidak jadi ditayangkan di seluruh jaringan Cinépolis Indonesia. Terima kasih atas pengertiannya,” ujar @cinepolisid via Instagram, Kamis (14/8).

Pembatalan ini terjadi di tengah gaduh Merah Putih: One for All yang ramai disorot beberapa hari terakhir. Jaringan lainnya, seperti CGV, Bahkan terpantau belum Menyediakan slot tayang bagi Sinema tersebut pada hari pertama perilisan.




Tidak seperti, masih ada bioskop dari jaringan lain yang menayangkan Merah Putih: One for All pada hari pertama. XXI Menyediakan layar di beberapa bioskop kawasan Jabodetabek.

Di Jakarta, Sinema Merah Putih: One for All hanya Berniat tayang di tiga bioskop XXI, Didefinisikan sebagai Kelapa Gading, Kemang Village, dan Puri.

Sedangkan Bogor hanya di Metmall Cileungsi, Depok hanya di satu bioskop, Tangerang hanya di Alam Sutera, dan Bekasi hanya di Mega Bekasi. Semua bioskop itu mengalokasikan lima jam tayang.

Merah Putih Bahkan tersedia di bioskop XXI lain di luar Jabodetabek, seperti di Bandung (Ciwalk), Semarang (DP Mall), dan Surabaya (Ciputra World).

Sam’s Studio menjadi jaringan lain yang turut menayangkan Merah Putih di beberapa layar, seperti bioskop di Kediri, Nganjuk, Solo, dan Klaten.

Sutradara dan produser eksekutif Endiarto sebelumnya mengakui Sinema Merah Putih: One for All Berniat tayang di jaringan bioskop pada 14 Agustus 2025, tapi dengan slot layar yang sangat terbatas.

Endiarto menyebut salah satu sebab slot yang sangat terbatas itu karena Sinema ini digarap dengan modal yang sangat minim, bahkan dirinya menyebut Sinema ini dibangun dengan “biaya terima kasih.”

[Gambas:Instagram]

Ketiadaan dana itu pula yang menjadi alasan Endiarto dan tim tidak memiliki kemampuan untuk banyak menggandakan fail Sinema untuk ditayangkan di bioskop, atau yang dikenal sebagai Digital Cinema Package (DCP).

“Saya nyatakan hari ini kami ini hanya bisa mampu tayang itu hanya di 16 layar, XXI dan Sam’s Studio,” kata Endiarto dalam wawancara dengan CNN Indonesia pada Selasa (12/8).

(frl/end)


[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA

Exit mobile version