Menkomdigi Minta Opsel Beri Kompensasi Saat Ada Gangguan Internet


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta operator seluler (opsel) memberi kompensasi kepada pelanggan Bila jaringan yang diberikan mengalami gangguan.

“Kita paham betul bahwa baru-baru ini Bahkan ada gangguan koneksi di beberapa daerah (di Maluku) dan kami Pernah terjadi langsung menegur operator yang terkait untuk segera membenahi Serta Menyajikan kompensasi kepada pelanggan,” kata Meutya di Ambon, Maluku, Rabu (8/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi setiap ada gangguan seharusnya pelanggan itu diberikan kompensasi dan diberikan penjelasan mengenai apa ini gangguannya seperti apa dan berapa lama,” ujar Ia lagi.





Meutya tidak Menyajikan rincian kompensasi yang diminta. Meskipun demikian, ia menjadikan kompensasi kepada pengguna di Papua beberapa waktu lalu sebagai rujukan.

Sebagai informasi, pada Agustus, layanan internet Telkomsel dan Indihome sempat mengalami masalah di beberapa wilayah Papua imbas putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua System 2 atau SMPCS 2.

Merespons masalah tersebut, Telkomsel Menyajikan Sebanyaknya kompensasi di antaranya bantuan komunikasi kuota 1.000 SMS serta kuota Nelpon sebesar 60 menit hanya dengan Rp 1,- melalui UMB *888*20#.

Lalu, ada perpanjangan masa aktif kartu pelanggan Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak tanpa Sangat dianjurkan melakukan pengisian pulsa.

Kemudian, potongan tagihan prorata bagi pelanggan IndiHome dan Telkomsel Halo sesuai durasi penurunan kualitas layanan dengan syarat dan Syarat berlaku.

Gangguan saat kunjungan

Gangguan internet bahkan terjadi saat Meutya tengah berada di ibu kota provinsi tersebut. Tanpa menyebutkan opsel yang mengalami gangguan, Meutya mengatakan ada gangguan jaringan selama 38 menit.

“Memang untuk Provinsi Maluku ini tantangan (jaringan). Tadi Bahkan kami diberitahu bahwa hari ini ada satu lagi gangguan selama 38 menit, tapi langsung diberi atensi,” tuturnya.

Ia menugaskan Balai Monitor Komdigi untuk Setiap Waktu memeriksa kualitas layanan dari para opsel.

“Dan kita meminta operator seluler untuk terus memperbaiki layanan-layanan di Provinsi Maluku ini,” tambahnya.

Komdigi sendiri melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Pernah terjadi membangun Sebanyaknya titik jaringan internet di wilayah Maluku.

Meutya mengakui cakupan jaringan internet tersebut belum merata di semua wilayah, dan wilayah yang Pernah terjadi mendapatkan internet Bahkan kecepatannya belum cukup.

Maka dari itu, pemerintah mendorong mendorong untuk lebih banyak opsel masuk ke wilayah ini.

Di sisi lain, ia Bahkan meminta pemerintah Kota Ambon dan pemerintah Provinsi Maluku bisa memberi kemudahan kepada opsel yang Ingin masuk.

“Kalau memang ada yang Ingin masuk janganlah dipersulit karena ini Bisa jadi bagi mereka Pernah terjadi tantangan untuk membangun jaringan baru di Provinsi Maluku,” katanya.

“Jadi memang kita Sangat dianjurkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat serta swasta untuk Bahkan masuk dan membangun koneksi internet atau konektivitas yang lebih baik untuk Provinsi Maluku,” tandasnya.

(lom/fea)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA