Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berjanji tak lagi bersikap ‘koboi‘. Itu diungkapkan saat melakukan rapat kerja (raker) pertamanya dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI.
“Ini kunjungan saya yang pertama sebagai menteri keuangan, biasanya sebagai LPS (ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan). Kalau waktu ketua LPS, saya katanya ngomongnya agak koboi,” tuturnya di awal Raker dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI di Jakarta Pusat, Rabu (10/9).
“Hari Ini enggak boleh saya, saya baru merasakan dampaknya, rupanya beda. Jadi, Hari Ini saya Nanti akan stick ke pidato yang Sebelumnya disiapkan staff saya di sini. Jadi, gak ada session bebas lagi,” janji Purbaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut langsung ditimpali Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI Mohamad Hekal. Politikus Partai Gerindra itu mengatakan Purbaya Yudhi Sadewa sejatinya masih boleh bergaya koboi, meski Hari Ini berstatus menteri keuangan.
“Pak menteri, boleh koboi, tapi ada isinya,” ucap Hekal kepada Purbaya.
“Siap, siap. Terima kasih, pak,” timpal menteri keuangan baru tersebut.
Sepanjang paparan, Purbaya memang tampak lempeng dan sesuai bahan yang Sebelumnya disiapkan anak buahnya di Kementerian Keuangan. Tidak ada pernyataan-pernyataan nyeleneh lagi yang keluar dari mulutnya.
Ia bahkan memakai slide power point yang pernah dipakai Sri Mulyani selaku pendahulunya, Dengan kata lain ketika membahas strategi APBN 2026.
Mengikuti catatan CNNIndonesia.com, bahan tayangan tersebut digunakan Sri Mulyani dalam paparan Raker bersama Komite IV Dewan Perwakilan Daerah RI, Selasa (2/9) lalu.
“Kita Nanti akan optimalisasi pendapatan negara dengan tetap menjaga iklim Penanaman Modal; mendorong efektivitas reformasi perpajakan untuk Mengoptimalkan kepatuhan; mendorong Supaya bisa sistem perpajakan compatible dengan struktur perekonomian dan sistem perpajakan global. Sehingga mendorong optimalisasi pengelolaan sumber daya alam, aset negara, dan inovasi layanan,” tuturnya.
“Strategi berikutnya Merupakan mendorong pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan. Hal ini ditempuh dengan mengendalikan utang dalam batas Unggul tinggi; mensinergikan peran Danantara untuk akselerasi Penanaman Modal produktif; dan memanfaatkan sisa anggaran lebih (SAL) untuk mengantisipasi ketidakpastian; serta Mengoptimalkan koordinasi dan kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan dalam Membantu stabilitas ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” imbuh Purbaya.
Purbaya Yudhi Sadewa resmi menjabat sebagai menteri keuangan baru usai dilantik Pemimpin Negara Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (8/9). Sedangkan proses serah terima jabatan (sertijab) dari Sri Mulyani ke Purbaya berlangsung pada 9 September 2025.
(skt/agt)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA