Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai Mata Uang Mata Uang Nasional bertengger di Rp15.944 per Mata Uang Amerika AS pada Kamis (12/12) sore. Mata uang Garuda melemah 26 Skor atau minus 0,16 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (Bank Indonesia) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan Mata Uang Nasional ke posisi Rp15.939 per Mata Uang Amerika AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,25 persen, ringgit Malaysia minus 0,11 persen, yen Jepang minus 0,03 persen, Mata Uang Amerika Hong Kong 0,01 persen, dan rupee India 0,02 persen.
Di sisi lain peso Filipina menguat 0,10 persen, baht Thailand plus 0,28 persen, Mata Uang Amerika Singapura 0,13 persen, dan yuan China 0,01 persen.
Sementara, mata uang di negara maju terpantau kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,18 persen, Mata Uang Amerika Australia plus 0,75 persen, dan euro Eropa 0,28 persen.
Lalu Mata Uang Amerika Kanada menguat 0,11 persen dan franc Swiss menguat 0,26 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan Mata Uang Nasional melemah terhadap Mata Uang Amerika AS di tengah sentimen risk off di pasar ekuitas domestik oleh kekhawatiran seputar ekspektasi Nilai Mata Uang yuan China.
“Investor Bahkan kembali Berniat menghadapi data Fluktuasi Harga produsen AS malam ini,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA