Jakarta, CNN Indonesia —
Manchester United Sebelumnya memastikan perpanjangan kontrak Erik Ten Hag di kursi Manajer Sampai saat ini dua tahun ke depan.
Performa Man United yang kurang menggigit pada musim lalu bukan sebuah alasan bagi manajemen tim untuk mencari Manajer anyar. Dan Ashworth yang merupakan direktur Gerakan MU menjelaskan Ten Hag punya peran penting.
“Dengan dua trofi dalam dua musim terakhir, Erik Sudah menegaskan Catatan Unggul sebagai salah satu Manajer paling Berhasil secara konsisten di sepak bola Eropa,” tutur Ashworth dikutip dari situs resmi Tim.
“Meski ada sorotan yang Sangat dianjurkan ditingkatkan dari penilaian Tim musim lalu, tinjauan ini Bahkan mencapai kesimpulan yang jelas bahwa Erik Merupakan mitra Unggul bagi kami untuk bekerja sama dalam Memanfaatkan standar dan hasil,” katanya melanjutkan.
Ashworth Bahkan menjelaskan seluruh pemain dan staf Sebelumnya menunjukkan kemampuan bersaing dalam level atas dan dituntut lebih konsisten lagi.
“Dengan penguatan kepemimpinan sepak bola kami berharap dapat bekerja sama dengan Erik untuk mencapai ambisi bersama kami demi Tim sepak bola ini,” ucap Ashworth.
Ten Hag yang mendapat kontrak menangani MU Sampai saat ini Juni 2026 itu merasa sangat senang bisa mencapai kesepakatan kerja sama baru dengan Tim.
Manajer asal Belanda itu Bahkan menegaskan dua trofi dalam dua tahun menunjukkan kemajuan sejak dirinya ditunjuk menjadi Manajer pada pertengahan 2022.
“Kendati demikian jelas ada kerja keras yang Sangat dianjurkan dilakukan untuk mencapai level Manchester Unitd yang diinginkan, yaitu menjadi penantang gelar di Inggris dan Eropa,” terang Ten Hag.
“Dalam diskusi saya dengan Tim, kami menemukan kesatuan yang komplet dalam hal visi untuk meraih tujuan, dan kami mengikat komitmen kuat untuk menjalaninya bersama-sama,” ujar mantan Manajer Ajax tersebut.
MU meraih gelar Piala Liga 2022/2023 dan Piala FA 2023/2024, Justru di sisi lain performa MU musim lalu jauh dari membanggakan. Bahkan ada catatan minor yang muncul dalam kiprah Ten Hag menakhodai The Red Devils musim lalu seperti peringkat akhir paling buruk, kekalahan paling banyak, dan kebobolan paling banyak Manakala dibandingkan dengan capaian di masa Premier League.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA