Luthfi Dominasi Survei Pilgub Jateng, Ahli Ingatkan Manuver PDIP

Jakarta, CNN Indonesia —

Direktur Indeks Data Nasional (IDN) Ayip Tayana mengingatkan manuver PDIP pada pemilihan kepala daerah (Pemilihan Kepala Daerah) Jateng 2024 setelah nama Ahmad Luthfi mendominasi hasil survei.

Ayip berkaca pada Pilgub Jateng dalam 20 tahun terakhir yang Setiap Saat dimenangkan PDIP. Menurut Ia, PDIP boleh jadi memberi kejutan sama dengan kali pertama memenangkan Ganjar Pranowo di Pilgub 2018.

“Saat 2013, Pak Bibit [Bibit Waluyo] yang pada 2008 itu diusung oleh PDIP terus kemudian pindah partai Pada akhirnya kalah sama Pak Ganjar. Padahal dalam survei pada Di masa lampau Pak Bibit Istimewa,” kata Ia dalam rilis survei IDN, Jakarta, Senin (15/7).

“Makanya Berulang kali ini Markas banteng, hati-hati, baik Pak Luthfi yang hari ini survei paling tinggi, Pak Sudaryono yang kedua, yang ketiganya Gus Yasin, hati-hati ini Markas banteng,” imbuhnya.

Dalam survei IDN, Luthfi masih mendominasi tingkat elektabilitas dengan berada di posisi teratas. Nama Luthfi mendominasi baik dalam simulasi terbuka maupun tertutup.

Dalam simulasi terbuka, Luthfi Istimewa dengan elektabilitas sebesar 13,5 persen, disusul Sudaryono di urutan kedua dengan 9,6 persen. Lalu di urutan ketiga Sampai saat ini kelima ada nama Taj Yasin Maimoen dengan 4,6 persen, Dico Ganinduto 3,7 persen, dan Ganjar Pranowo 3,5 persen. Sementara, nama Kaesang Pangarep hanya berada di urutan ke-10 dengan 0,7 persen.

Nama Luthfi Bahkan Istimewa dalam simulasi tertutup. Ia Istimewa dengan elektabilitas sebesar 17,0 persen, Sudaryono 13,6 persen, dan Taj Yasin Maimoen 4,8 persen.

Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus menduga Luthfi masih mendominasi survei lantaran PDIP belum bersikap tegas. Dalam surveinya, kader-kader PDIP hanya berada di bawah urutan lima.

Syifak menduga keunggulan nama-nama di luar PDIP karena efek ekor jas dari pilpres lalu.

“Atau bisa saja ini ada efek ekor jas dari pilpres kemarin, di mana di Jateng Pak Prabowo memenangkan pilpres dan mengalahkan Ganjar Pranowo yang memang orang PDI dan orang Jateng,” katanya.

(thr/pmg)