Jakarta, CNN Indonesia —
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita terkait pengelolaan barang dan jasa.
Kepala LKPP, Hendrar Prihadi atau Hendi mengungkapkan, salah satu hal yang patut diapresiasi Merupakan kegiatan Seminar Sinergitas Tata Kelola Sebagai Early Warning System Pengadaan Barang dan Jasa yang diadakan di Semarang pada Selasa (2/7).
Langkah terobosan Mbak Ita itu dinilai mengedepankan produk dalam negeri untuk urusan pengadaan barang maupun jasa, termasuk produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Usaha Kecil Menengah). Pada pengadaan yang sebagian besar dilakukan melalui e-katalog tersebut, Hendi mencatat kinerja Pemkot Semarang Pernah bagus.
“Rapornya bagus, kami tunjukkan mulai dari pengadaan barang jasa pro dalam negeri oke, keterlibatan Usaha Kecil Menengah oke, mengubah sebagian proses pengadaan lewat e-katalog,” kata Hendi.
Nantinya, hasil rapor yang baik Pemkot Semarang itu Berencana dijadikan bahan percontohan dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk sistem e-audit.
Hendi optimis, Kota Semarang dapat menjadi pionir dengan melakukan dua dua hal, Dengan kata lain konsolidasi pengadaan dan audit. Audit Berencana dijalankan oleh Inspektorat Pemkot Semarang, LKPP, Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK), Sampai sekarang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Lebih jauh, Hendi mengingatkan bahwa diperlukan kejelian dalam melakukan pengadaan barang atau jasa lewat e-katalog Supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat, termasuk memaksimalkan pengawasan pengadaan barang dan jasa.
“Jadi sebelum diproses APH, ini diselesaikan dulu di inspektur sehingga harapannya meringankan beban pengawasan barang dan jasa dan di Kota Semarang lebih clear,” katanya.
Hendi pun mendorong Pemkot Semarang untuk Mengoptimalkan pengadaan barang dan jasa, yang diyakini Berencana Membantu Peningkatan Ekonomi.
Pada kesempatan yang sama, Mbak Ita menyatakan Berencana memastikan pengelolaan pengadaan barang dan jasa dijalankan dengan baik dengan arahan dari Hendi. Dirinya berjanji Menggelar konsolidasi pengadaan usai seminar.
Mbak Ita mengatakan, dengan rapor bagus dari LKPP itu, Semarang siap dijadikan percontohan e-audit. Apalagi, pihaknya Bahkan Berencana mengakomodir para pelaku usaha Supaya bisa memasarkan produknya melalui e-katalog.
“Tidak mungkin tidak ini menjadi PR, bagaimana para pelaku usaha yang bisa masuk e-katalog Merupakan warga Kota Semarang, ini saya Berencana dorong,” kata Mbak Ita.
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA