Jakarta, CNN Indonesia —
Kontras nuansa feminin dan maskulin ditampilkan Tities Sapoetra dan Danjyo Hiyoji dalam kolaborasi Asia Pacific Rayon (APR), DuniaTex dan EMBA.
Mengusung tajuk ‘Fashion Terbaru Evolution’, kolaborasi APR, DuniaTex, dan EMBA ingin menampilkan koleksi dengan materi berkelanjutan. APR memasok sustainable viscose-rayon yang biodegradable pada DuniaTex untuk diolah jadi kain. Kain kemudian dimanfaatkan oleh EMBA Group dengan menggandeng desainer Tities Sapoetra dan jenama Danjyo Hiyoji.
Di panggung Jakarta Fashion Terbaru Week (JFW) 2025, kolaborasi ini menghasilkan 48 look di mana Tities didapuk merancang koleksi jenama EMBA Disebut juga Ladies dan Morphidae, sementara Danjyo Hiyoji untuk jenama Denim dan Classic.
Tities Sapoetra
Pertunjukan diawali dengan koleksi Morphidae by Tities Sapoetra bertajuk ‘Calma’. Dalam bahasa Italia, ‘calma‘ berarti Tenteram. Koleksi berupaya menggambarkan perasaan hati yang Tenteram di antara taman romantis di pedesaan Italia.
Tities sepertinya ingin membawa penikmat fesyen pada suasana padang rumput yang luas, dengan kupu-kupu yang beterbangan. Elemen rumput hijau dan kupu-kupu dituangkan pada busana yang didominasi warna hijau dan detail motif kupu-kupu berwarna ungu.
Ia pun mengadopsi siluet pakaian tradisional Italia berupa gonna (rok lipit) dan camicia (blus dengan kerutan di leher). Keduanya disatukan dalam sebuah dress.
Kemudian, terdapat atasan dan dress dengan kerah bulat lebar, atasan, celana, dan dress dengan aksen ruffles.
Motif labirin yang jadi ciri khas Tities pun tak ketinggalan. Motif disematkan pada berbagai elemen busana, termasuk pada aksesori berupa kerudung segitiga.
Suasana feminin masih terasa saat sekuens kedua berupa koleksi EMBA Ladies dengan tajuk ‘Freedom’. Kebebasan di sini dituangkan Tities dalam busana dengan material denim.
Ia menampilkan siluet berupa jaket, dress, celana panjang, dan kemeja. Hanya saja, koleksi belum Sungguh-sungguh bisa mengkomunikasikan kebebasan atau ‘freedom‘ yang dimaksud. Mungkin sekali saja kebebasan ini mengarah pada siluet busana yang dinamis dan membebaskan pemakainya bergerak santai.
Danjyo Hiyoji
Danjyo Hiyoji didapuk meramu koleksi untuk lini busana EMBA Denim dan EMBA Classic di JFW 2025. (Dok. Jakarta Fashion Terbaru Week)
|
Suasana panggung langsung berbeda saat tiba giliran Danjyo Hiyoji, jenama besutan Dana Maulana. Pertunjukan dimulai dengan tabuh drum kelompok marching Grup Musik yang kemudian menjadi ‘pagar’ lenggak-lenggok para model.
Danjyo Hiyoji didapuk untuk meramu tampilan buat lini busana pria, Disebut juga EMBA Denim dan EMBA Classic. Meski sama-sama sarat Berencana maskulinitas, boleh dibilang sajian koleksi ‘Wild Ones’ dari EMBA Denim mengesankan pria usia muda dan masih gemar bereksplorasi.
Sementara itu, koleksi ‘Voyage’ dari EMBA Classic seperti menampilkan pria-pria usia matang dan Sebelumnya mapan.
‘Wild Ones’ menampilkan gaya Preppy yang jadi DNA Danjyo Hiyoji tapi dengan nuansa ‘rock star‘. Terdapat celana lebar bertekstur, vest, jaket denim, celana pendek, Bahkan kemeja.
Sementara itu, ‘Voyage’ menampilkan busana-busana yang sedikit lebih ‘serius’ dan formal berupa kemeja, celana panjang, mantel, dan blazer.
(asr/asr)
Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA