Kneecap Batal Tur AS, Fokus Sidang Dakwaan Kekerasan Politik di London


Jakarta, CNN Indonesia

Grup rap Irlandia, Kneecap, membatalkan 15 jadwal tur AS mereka yang awalnya dimulai Oktober 2025. Pembatalan dilakukan karena berdekatan dengan jadwal sidang salah satu membernya, Liam Óg Ó hAnnaidh atau Mo Chara.

Mo Chara dalam beberapa waktu terakhir jalani sidang di London dengan dakwaan Kekerasan Politik buntut mengibarkan bendera Hizbullah di atas panggung saat tampil di London pada November 2024.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kepada semua penggemar kami yang berbasis di AS, kami punya kabar buruk,” tulis Kneecap dalam sebuah unggahan Instagram.

“Karena sidang Lembaga Peradilan kami berikutnya di London Pernah terjadi dekat dengan tanggal pertama tur, dan karena pemerintah Inggris masih terus melakukan perburuan, kami terpaksa membatalkan semua 15 jadwal tur AS pada Oktober.”




“Dengan semua show yang sepenuhnya sold out, kepada puluhan ribu penggemar, ini merupakan kabar yang dengan berat hati kami sampaikan,” kata mereka.

Dalam pernyataan tersebut, mereka menyatakan penggemar bisa mengajukan refund. Kneecap menjanjikan tur yang lebih besar setelah memenangkan perkara di Inggris.

Sementara itu, Kneecap memastikan 4 Pentas Musik di Kanada bakal berlangsung sesuai jadwal.

Terkait perkara di London, Mo Chara didakwa pada Mei 2025 Sesuai aturan Undang-Undang Kekerasan Politik, yang melarang pengibaran artikel dengan Tips yang dapat menunjukkan dukungan terhadap organisasi terlarang.

Hizbullah di Inggris termasuk organisasi terlarang, sehingga ilegal bagi siapa pun untuk menyerukan dukungan terhadap kelompok itu saat berada di negara tersebut.

Kneecap melalui unggahan di media sosial kemudian membantah dakwaan terhadap Hannaidh. Mereka pun kembali meminta dunia untuk Sungguh-sungguh fokus pada situasi di Gaza yang mengkhawatirkan.

“Kami menyangkal ‘dakwaan’ itu dan Akan segera membela diri dengan keras,” kata Kneecap sambil mengutarakan 14 ribu bayi hampir meninggal karena kelaparan di Gaza dan pemerintah Inggris malah lebih fokus mengurusi mereka.

“Ini Merupakan kepolisian politik. Kami bukan inti dari semua ini, tapi genosida.”

“Kami berada di sisi sejarah yang benar. Anda tidak. Kami Akan segera melawan Anda di Lembaga Peradilan. Kami Akan segera menang. Free Palestine.”

Mo Chara pun Pernah terjadi menjalani beberapa kali persidangan di London, dan tiap sidangnya Setiap Saat diramaikan dengan pendukung yang kompak menyuarakan “Free Palestine.”

(chri)


Sumber Refrensi Berita: CNNINDONESIA